Featured Video

Sabtu, 27 Juli 2013

Timnas Petik Pelajaran dari Rentetan Kekalahan Telak


Eden Hazard mencoba melewati kepungan pemain Indonesia. (VIVAnews/Fernando Randy)
Kekalahan demi kekalahan harus dialami oleh tim nasional Indonesia dalam empat laga ujicoba terakhir. Pada 7 Juni 2013, Indonesia kalah 0-3 dari Belanda. Penampilan Timnas saat itu sempat menuai pujian karena mampu menahan finalis Piala Dunia 2010 itu 0-0 di babak pertama.


Pada bulan Juli ini, Indonesia kedatangan tiga tim Premier League sekaligus. Pada 14 Juli 2013, Arsenal menaklukkan Indonesia Dream Team 7-0. Permainan Timnas sedikit membaik saat menghadapi Liverpool, 20 Juli 2013. Kali ini, Indonesia XI sempat memberikan perlawanan dan hanya kalah 0-2.

Saat menghadapi Chelsea, tim Indonesia All Stars yang diperkuat gabungan pemain timnas U-23 dan senior harus takluk 1-8, Kamis 25 Juli 2013. Tim ini ditangani pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan yang juga menangani timnas U-23 proyeksi SEA Games 2013.

Rahmad begitu terpukul karena timnya harus mengalami kekalahan yang sangat telak. Namun, dia masih mencoba mengambil sisi positif kekalahan dari tiga tim Premier League.

"Kita mengawali permainan dengan hati-hati. Kehati-hatian itu membuat Chelsea mengambil inisiatif lebih banyak. Mereka terus menyerang lewat sektor sayap," kata RD
" Skor ini di luar dugaan. Ini mimpi buruk bagi saya. Tapi, bagi pemain dari timnas U-23 ini adalah pengalaman penting sebelum SEA Games. Ini akan mendongrak mental mereka," kata RD saat konferensi pers usai pertandingan.

"Saya pikir ada banyak tim di Asia Tenggara yang melakukan uji coba dengan tim-tim luar. Malaysia misalnya, sebelum juara SEA Games dan AFF, mereka main dulu lawan tim luar. Mereka kalah besar juga. Namun, percaya diri mereka bertambah dan akhirnya sukses," lanjutnya.

Indonesia Kalah Kelas
Kekalahan Timnas dalam empat laga terakhir sebenarnya memang bisa diprediksi. Sebab lawan-lawan Tim Garuda dari mulai Belanda hingga tiga tim Premier League memiliki kualitas di atas pemain Timnas.
Pengamat sepakbola, Tommy Welly, mengatakan bahwa kualitas ketiga tim EPL itu memang jauh di atas pemain-pemain timnas U-23 dan senior. Karena itu, menurutnya, ketiga laga tersebut sebaiknya memberi pengalaman lebih bagi para pemain Timnas.

"Jelas, kualitas dan kelas Timnas dengan klub-klub asal Inggris itu sangat berbeda. Ini terlihat dari permainan di lapangan. Namun, yang terpenting adalah pengalaman bertanding melawan tim-tim tersebut," ujar Tommy saat dihubungi VIVAbola, Jumat, 26 Juli 2013.

Bung Towel --panggilan Tommy Welly-- belum melihat jelas kerangka tim senior lewat ketiga laga itu. Namun menurutnya, komposisi dan skema bermain saat bertemu Liverpool tampak cukup ideal bila digunakan Timnas senior.

"Kerangka tim memang belum terlihat, namun saya lebih suka bila pelatih Jacksen (F Tiago) tetap menggunakan formasi dan komposisi pemain yang tampil melawan Liverpool," beber Tommy.

Saat bertemu Liverpool, Indonesia XI tampil dengan pemain-pemain senior. Di bawah mistar gawang, Jacksen menempatkan Kurnia Meiga. Sedangkan di lini belakang, pelatih Persipura Jayapura itu menurunkan Ruben Sanadi, Victor Igbonefo, M Roby, Hasim Kipuw.

Untuk lini tengah, Jacksen menempatkan Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi, M Taufik dan Vendry Mofu. Dan untuk lini depan, Jacksen mempercayakan kepada Sergio van Dijk dan Titus Bonai.

Sisi positif dari laga melawan Chelsea adalah ada beberapa pemain muda yang menunjukkan kebolehannya. Tommy menyebut Rizky Pelu dan Bayu Gatra merupakan dua nama yang mulai bersinar. Selain itu, sosok Rizky Pelu juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. 

"Rizky Pelu misalnya, lawan Chelsea semalam sebenarnya dia sangat impresif dan cukup mobile. Bayu Gatra, dia juga tampil bagus dan cukup memberikan kontribusi," ungkap Towel.

Bukan hanya Tommy yang memuji penampilan Bayu Gatra. Pemain muda Chelsea, Lucas Piazon juga memuji penampilan gelandang serang Persisam Putra Samarinda tersebut. Piazon tidak mengetahui sosok pemain tersebut. Dia hanya mengenal pemain yang dimaksud dari posisinya ketika mereka tampil bersamaan di atas lapangan.

"Saya tidak tahu siapa itu. Posisinya di sayap kanan. Orangnya kecil dan main di babak kedua bersamaan dengan saya," kata Piazon.

Jika melihat formasi Indonesia All Stars pada babak kedua, pemain yang tampil di sayap kanan tidak lain adalah Bayu Gatra. Pemain Persisam Samarinda ini, memang mampu merepotkan barisan pertahanan The Blues.

Jose Mourinho Beri Saran
Hasil buruk yang diraih Indonesia All-Stars mendapat cibiran dari media-media Inggris. Menurut Daily Mail, sekumpulan pemain terbaik Indonesia itu adalah yang terlemah dalam empat laga ujicoba The Blues sejauh ini.

"Chelsea 8 Indonesia All-Stars 1: Atau seharusnya NO-Stars (tidak ada bintang)?" tulis judul kemenangan The Blues di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, di situs dailymail.co.uk.

Bahkan kata-kata lebih pedas dikeluarkan oleh Mirror. "Lawan yang sangat buruk tak mampu mengimbangi. Para pemain Chelsea tampaknya lebih terganggu oleh nyamuk dibanding Indonesia All-Stars," tulis salah satu surat kabar terlaris di Inggris tersebut.

Beruntung Jose Mourinho masih mau memberikan saran untuk Timnas Indonesia. Jika ingin sukses, kata Mourinho, para pemain timnas harus memiliki semangat dan gairah yang tinggi di lapangan.

"Saya pikir sebuah timnas harus bermain dengan semangat dan gairah tinggi. Itu adalah cara terbaik untuk membuat tim Anda lebih baik," kata Mourinho ketika ditanya apakah ia punya saran untuk Indonesia.
s

"Bermainlah dengan kebanggaan membela tim nasional dan mewakili negara Anda. Jika memakai seragam timnas, maka Anda harus berjuang semaksimal mungkin," lanjut manajer asal Portugal ini.

Timnas memang harus segera berbenah. Pasalnya Tim Merah Putih akan melakoni agenda penting pada 15 Oktober 2013. Tim besutan Jacksen F Tiago akan menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam Pra Piala Asia 2015.

Indonesia jelas membutuhkan kemenangan dalam laga tersebut. Pasalnya Timnas terdampar di juru kunci klasemen, masih tanpa poin dari 2 pertandingan. Sebelum laga itu, Indonesia masih akan melakoni ujicoba melawan Filipina, 14 Agustus 2013.

Selain melawan Filipina, timnas dijadwalkan akan melakoni partai uji coba dengan tiga negara lainnya. Mereka adalah Timor Leste, Vietnam, dan Hong Kong. Hingga saat ini, PSSI sedang membangun komunikasi untuk merealisasikan partai uji coba tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar