Featured Video

Senin, 13 Januari 2014

Puluhan Rumah Rubuh Akibat Abu Vulkanik Sinabung-Photo

Puluhan Rumah Rubuh Akibat Abu Vulkanik Sinabung
Warga mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari tempat tinggalnya yang rubuh akibat dihujani abu vulkanik erupsi gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumut (12/1). Desa Sigarang Garang merupakan salah satu desa yang terparah dari puluhan desa yang terkena dampak abu vulkanik Sinabung. ANTARA/Rony Muharrman



Puluhan Rumah Rubuh Akibat Abu Vulkanik Sinabung
Warga membersihkan atap rumah dari abu vulkanik erupsi gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumut (12/1). Desa Sigarang Garang merupakan salah satu desa yang terparah dari puluhan desa yang terkena dampak abu vulkanik Sinabung. ANTARA/Rony Muharrman


Puluhan Rumah Rubuh Akibat Abu Vulkanik Sinabung
Warga melihat kondisi rumah yang rubuh akibat dampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumut (11/1). Akibat letusan Sinabung pada Jumat (10/1), membuat lima desa di sekitar Gunung Sinabung diselimuti lumpur, dan mengakibatkan puluhan rumah rusak. ANTARA/Rony Muharrman


Puluhan Rumah Rubuh Akibat Abu Vulkanik Sinabung
Warga berjalan kaki melintasi badan jalan yang dipenuhi abu vulkanik usai menyelamatkan barang barang dari desa yang terkena dampak abu vulkanik erupsi gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumut (12/1). Aktivitas gunung Sinabung masih tetap tinggi, warga dihimbau untuk tetap tidak beraktivitas pada radius 7 km dari puncak gunung. ANTARA/Rony Muharrman


Puluhan Rumah Rubuh Akibat Abu Vulkanik Sinabung
Warga mengendarai sepeda motor melintas jalan yang terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumut (11/1). ANTARA/Rony Muharrman


Puluhan Rumah Rubuh Akibat Abu Vulkanik Sinabung
Puluhan anggota TNI membantu membersihkan jalanan yang tertutup abu vulkanik erupsi gunung Sinabung di Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut (12/1). Tingginya aktivitas gunung Sinabung, membuat puluhan desa disekitaran kaki gunung tertutup abu vulkanik. ANTARA/Rony Muharrman

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar