Featured Video

Sabtu, 10 November 2018

Ilmuwan Ciptakan Super Komputer demi Tiru Kerja Otak Manusia


Para ilmuwan di University of Manchester Inggris baru-baru ini berhasil merancang apa yang disebut super komputer. Komputer tersebut dibenami satu juta unit prosesor dan 1.200 papan sirkuit interkoneksi demi menyamai kerja otak manusia.

Butuh waktu 10 tahun hingga akhirnya komputer itu terwujud. Komputer yang diumumkan pada 2 November silam tersebut dinamai Dubbed Spiking Neural Network Architechture atau SpiNNaker.
Menurut Steve Furber yang merupakan profesor teknik komputer di University of Manchester, SpiNNaker mereformasi cara kerja komputer biasa. Super komputer ini tak hanya bisa berpikir layaknya otak. Super komputer ini juga dapat menciptakan model-model neuron di otak manusia dan menstimulasikannya secara real time.
"Fungsi utamanya adalah mendukung kerja model otak. Misalnya model korteks, basal ganglia, atau beberapa region yang melibatkan kerja neuron," demikian dijelaskan Furber kepada Live Science.
Sebelumnya ketika SpiNNaker hanya dioperasikan dengan 500 ribu prosesor, komputer ini memodelkan 80 ribu neuron di korteks. Korteks adalah bagian otak yang memproses data lima indera manusia.
Simulasi lain yang bisa dilakukan adalah menyerupai basal ganglia, bagian otak yang diserang penyakit parkinson. Dengan demikian, para ilmuwan bisa mempelajari pengaruh parkinson pada otak lewat super komputer tersebut.
Kini setelah dioperasikan dengan satu juta prosesor seberapa baik kemampuan SpiNNaker bisa menyerupai otak manusia? Menurut Furber, meniru kerja otak manusia bukan hal yang mudah. Ketika dijalankan, super komputer yang sudah tercipta pun hanya mampu menyerupai kinerja dari satu bagian otak manusia.
"Bahkan dengan satu juta prosesor kami hanya dapat mencapai satu persen dari skala otak manusia. Itu pun dengan banyak asumsi yang disederhanakan," ujarnya.
Saat ini, kemampuan super komputer hanya bisa disamakan dengan kerja otak seekor tikus. Otak tikus 1.000 kali lebih kecil daripada otak manusia.
"Jika seekor tikus berpikir dengan otaknya dan yang dibutuhkan neuron-neuron yang cukup untuk terhubung bersama dalam struktur yang baik, maka mungkin kami bisa menyentuh level itu menggunakan SpiNNaker," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar