Featured Video

Selasa, 08 Juli 2014

Ironi Zuniga dan Kesedihan Skuat Brasil

Reuters/Leonhard Foeger
Bintang Brasil, Neymar, tergeletak kesakit setelah dilanggar pemain Kolombia, Camilo Zuniga, dalam laga perempat final Piala Dunia 2014 di Arena Castelao, Fortaleza, Jumat (4/7).
 Keputusan FIFA untuk tidak memberikan sanksi kepada pemain Kolombia, Juan Camilo Zuniga memperkeruh suasana hati pemain-pemain Brasil. Kapten Timnas Brasil Thiago Silva dan pelatih Luiz Felipe Scolari angkat suara dan memprotes tindakan yang membuat rekan setimnya, Neymar tak bisa tampil di sisa partai Piala Dunia 2014.

Neymar mengalami patah tulang belakang akibat hantaman dari Zuniga dalam partai perempat final antara Brasil melawan Kolombia pada Sabtu (5/7) dini hari WIB. Pemain berusia 22 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pada Senin (7/7) FIFA menyatakan tak akan memberikan sanksi untuk pelanggaran Zuniga. Dalam pernyataan resmi dari Komite Disiplin FIFA, tak ada tindakan yang akan diambil untuk merevisi keputusan wasit Carlos Verlasco Carballo dari Spanyol.
"Insiden yang melibatkan pemain Kolombia Juan Camilo Zuniga Mosquera tak luput dari petugas pertandingan," tulis pernyataan resmi FIFA seperti dikutip dari Reuters.
Sebuah pelanggaran, tanpa kartu adalah ganjaran untuk Zuniga. Selain itu, FIFA juga tak mengabulkan permohonan banding dari Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) untuk hukuman akumulasi kartu Thiago Silva. FIFA menegaskan tak ada pelanggaran kedisiplinan yang terjadi namun tak menepis akibat cedera yang menimpa Neymar.
FIFA juga mendoakan pemulihan untuk Neymar dan juga pemain-pemain lain yang menderita cedera di ajang Piala Dunia. Tindakan Zuniga memang mendapat banyak kecaman. Legenda Brasil, Ronaldo menyebut tekel Zuniga sebagai tekel 'iblis'.
Tak hanya itu, Zuniga juga mendapat ancaman pembunuhan dari warga Brasil. Ancaman itu menyebar di dunia maya dan bahkan muncul hashtag Twitter #killZuniga yang menegaskan amarah pendukung Brasil. Zuniga sudah melayangkan permohonan maaf dan menyatakan tindakannya tidak disengaja.
Namun, jutaan warga Brasil tetap tidak terima karena pemain andalan mereka harus tersingkir di momen krusial dalam perburuan gelar juara dunia keenam. "Berdasarkan opini saya, itu adalah tekel pengecut. Saya pemain bertahan dan anda tak melakukan itu," kata kapten Brasil, Thiago Silva seperti dikutip Reuters.r

Tidak ada komentar:

Posting Komentar