Featured Video

Senin, 22 September 2014

Jebol Gawang Chelsea dan Selamatkan City, Lampard Bingung Harus Bagaimana



Frank Lampard tak bisa menjelaskan betapa campur aduk perasaannya usai menjebol gawang Chelsea, yang merupakan mantan timnya, untuk menyelamatkan klubnya saat ini, Manchester City, dari kekalahan.


Lampard pernah 13 tahun bermain bersama Chelsea, hingga akhirnya dianggap sebagai salah satu legenda klub kota London barat tersebut. Sumbangsihnya tak kecil: tiga trofiPremier League, empat gelar Piala FA, satu titel Liga Champions, dan satu trofi Liga Europa. Itu belum menghitung kompetisi-kompetisi lain seperti Piala Liga Inggris dan Community Shield.

Namun pemain 36 tahun itu harus berpisah jalan dengan The Blues pada akhir musim kemarin, setelah kontraknya yang habis tak diperpanjang. Klub Amerika Serikat New York City lantas mengikatnya untuk bermain di MLS (Liga AS) selama dua tahun.

Namun mengingat musim MLS baru dimulai pada Januari 2015 mendatang, Lampard pun dipinjamkan New York City ke Manchester City. Patut diketahui, kedua klub ini merupakan 'saudara' dalam hal kepemilikan.

Kehadirannya lantas menyita perhatian dalam laga panas antara City kontra Chelsea di Etihad Stadium, Minggu (21/9/2014) malam WIB. Masuk menggantikan Aleksandar Kolarov di menit ke-78, Lampard diharapkan bisa memberikan dampak positif karena saat itu City tengah tertinggal 0-1 dan dalam posisi bermain dengan 10 orang menyusul dikartu merahnya Pablo Zabaleta.

Benar saja, Lampard secara nyata memberikan kontribusi dengan mencetak gol penyama kedudukan lima menit jelang waktu normal habis. Diawali dari umpan terobosan David Silva ke James Milner, nama yang disebut terakhir kemudian menyodorkan bola ke Lampard di tengah yang berlari memasuki kotak penalti. Lewat tendangan first time, bola sepakan Lampard menghujam gawang anak asuh Jose Mourinho

Tak ada perayaan gol dari Lampard. Gol tersebut justru diakuinya membuat situasi jadi benar-benar dilematis: di satu sisi menyelamatkan timnya dari kekalahan namun di sisi lain harus menjebol gawang tim yang membesarkan namanya.

"Ini sungguh sulit. Saya bakal jadi pemain yang tidak profesional jika tak masuk ke lapangan dan melakukan tugas saya. Jadi memang mencoba masuk ke kotak penalti dan itu adalah umpan tarik yang bagus dari Milly (Milner)," kata Lampard kepada Sky Sports.

"Itu adalah gol yang sulit bagi saya. Saya pernah punya 13 tahun yang menakjubkan bersama penggemar Chelsea, jadi perasaan saya campur aduk dengan gol tersebut. Saya tentu saja senang tim yang saya bela mendapatkan hasil imbang."

"Saya kehilangan kata-kata, tidak menyangka bakal masuk ke lapangan dan mencetak gol seperti itu," lanjutnya.

"Saya masuk ke lapangan dan penggemar Chelsea bernyanyi, dan itu emosional. Kemudian saya bermain untuk klub ini, yang juga telah menyambut saya dengan luar biasa. Jadi saya benar-benar terjebak di tengah-tengah," papar pemain bernomor punggung 18 ini.d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar