Featured Video

Senin, 09 Februari 2015

Ini Sepak Terjang 'Trio Singa Istana' yang Mengusik PDIP

 Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno disebut sebagai kelompok 'Trio Singa Istana'. Kelompok ini dianggap sebagai Ring 1 di Istana Negara yang akan memisahkan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Atas predikat yang awalnya dipopulerkan di sebuah blog tersebut, Luhut pun angkat bicara. "Saya dengar trio singa," canda Luhut ketika dikonfirmasi soal isu tersebut saat ditemui di kantornya Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (4/2/2015) lalu.

Dua politisi PDI Perjuangan yakni Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu meminta 'Trio Singa Istana' itu direshuffle. Khususnya kepada dua nama yakni Rini M Soemarno dan Andi Widjajanto.

"Kalau saya cuma ke dua orang, RMS dan AW," kata anggota Komisi III DPR dari PDIP Masinton Pasaribu kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/5/2015) kemarin.

Seperti apa sepak terjang 'Trio Singa' hingga mengusik politisi PDI Perjuangan?

Jenderal (purn) Luhut Panjaitan tak ujug-ujug diangkat Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian itu adalah politikus Partai Golongan Karya pertama yang mendukung Jokowi maju di Pilpres 2014.

Alumnus terbaik Akademi ABRI tahun 1970 itu kemudian menjadi tim kampanye Jokowi-Jusuf Kalla. Saat Jokowi-JK dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Luhut kemudian diangkat menjadi senior advisor di Kantor Transisi.

Komandan pertama Detasemen 81 TNI Angkatan Darat itu kerap mondar-mandir Kantor Tim Transisi untuk menyusun program-program Jokowi-JK saat nanti resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Luhut juga terlibat dalam penyusunan kabinet Jokowi-JK.

"Sekaligus memeberikan masukan-masukan yaitu struktur kabinet kemudian tadi sudah kami presentasikan, sudah kami lihat semua yang dibuat oleh tim yang dalam struktur kabinet diketuai oleh Prof Sofian Effendi," kata Luhut di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).

Akankah Luhut yang turut menyusun kabinet itu direshuffle?

Setelah dinyatakan sebagai Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, Joko Widodo menunjuk Rini Soemarno menjadi Kepala Staf Kantor Transisi.

Pengangkatan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Kabinet Gotong Royong itu sebagai Kepala

Kantor Transisi memantik kontroversi.

Namun Jokowi tak peduli. Mantan Wali Kota Surakarta itu memiliki sejumlah alasan untuk menunjuk Rini. "Ibu Rini itu kombinasi, pernah kerja di swasta, pernah kerja di pemerintahan. Pernah kerja di korporasi dan pemerintahan, itu kombinasi bagus," kata Jokowi seperti dikutip dari Majalah Detik Edisi 141 yang terbit Senin 11 Agustus 2014 lalu.

Rini juga dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, Jokowi mengaku bukan karena alasan itu menunjuk Rini.

Tugas Tim Transisi yang dipimpin Rini salah satunya adalah menyusun struktur kabinet dan lembaga kepresidenan pemerintahan Jokowi-JK.

Bersama Andi Widjajanto, dan Hasto Kristiyanto, Rini ikut mendampingi Presiden Jokowi selama menyeleksi tokoh-tokoh yang akan duduk di kabinet. Rini kemudian didapuk menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara. 

Tapi kini dua politisi PDIP, Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu meminta Rini yang ikut menyusun struktur kabinet Jokowi itu utuk direshuffle.  

Andi Widjajanto bukan orang baru bagi Joko Widodo. Putra politisi Senior PDI Perjuangan Theo Syafei itu terlibat sejak awal penjaringan calon presiden di tubuh partai berlambang banteng moncong putih.

Adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta langsung kepada Andi Widjajanto untuk menyiapkan pengajauan Jokowi sebagai calon Presiden.

Andi bersama Tim 11 dipercaya oleh Megawati untuk menyusun strategi, memoles, hingga program dan konsep kampanye untuk Jokowi.

Hubungan kerja antara Jokowi dengan Andi kian rekat terjalin. Pasalnya Andi kemudian menjadi tim kampanye Jokowi-JK yang 'bermarkas' di jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat. Andi menyusun konsep nawa cita yang diusung Jokowi-JK.

Setelah Jokowi dinyatakan sebagai Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, Andi dipercaya menjadi Deputi Tim Transisi bersama Annis Baswedan. Bersama Rini Soemarno, Andi turut terlibat dalam menyusun struktur kabinet dan lembaga kepresidenan pemerintahan Jokowi-JK.

Bersama Rini Soemarno, dan Hasto Kristiyanto, Andi selalu mendampingi Presiden Jokowi selama menyeleksi tokoh-tokoh yang akan duduk di kabinet. Andi pun didapuk menjadi Sekretaris Kabinet. d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar