Featured Video

Rabu, 27 Juli 2011

147 Ribu Pelajar Padang Ikuti Pesantren Ramadhan



147 Ribu Pelajar Padang Ikuti Pesantren Ramadhan
Ribuan pelajar Kota Padang, berkumpul saat acara Pencanangan Pesantren Ramadahan se-Sumbar 2011 di lapangan Imam Bonjol Padang, Sumbar, Selasa (26/7).
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Sebanyak 147.319 pelajar di Kota Padang, Sumatera Barat, mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan 1432 Hijriah yang berlangsung mulai 2 hingga 25 Agustus 2011. "Kegiatan Pesantren Ramadhan itu diselenggarakan di 1.250 masjid dan mushalla di 11 Kecamatan di Padang," kata Kepala Bidang Bina Sosial Pemkot Padang Al Amin, di Padang, Rabu.


Ia menyebutkan, pelajar yang mengikuti Pesantren Ramadhan terdiri dari 52.447 murid SD, 50.497 pelajar SMP dan 44.375 siswa SMA sederajat.

Pemkot Padang menyediakan Rp2,1 miliar lebih untuk menyukseskan pelaksanaannya, kata Al Amin. Setiap masjid dan mushalla pelaksana diberi bantuan Rp 1 juta dengan syarat jumlah peserta berkisar antara 60 hingga 100 siswa. "Jika peserta lebih dari 100 siswa maka diberi tambahan bantuan Rp15 ribu per siswa," katanya.

Ia mengatakan, Pesantren Ramadhan memiliki tiga maksud penting sebagai pengalihan kegiatan pembelajaran dari sekolah ke masjid. Selanjutnya, meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya siswa untuk memakmurkan Masjid dan pemantapan aqidah Islam di kalangan peserta didik.

Ia melanjutkan, Bidang Binsos Pemkot Padang tengah melakukan pelatihan kepada 1.500 pengurus Pesantren Ramadhan dan 350 mubaligh Muhammadiyah serta guru-guru pengawas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Bambang Sutrisno, mengatakan Pesantren Ramadhan merupakan kewajiban sebagai salah satu syarat penilaian di sekolah bagi siswa di Padang. Menurutnya, Pesantren Ramadhan dilaksanakan bukan sekadar untuk mencari nilai sekolah saja, lebih dari itu dimaksudkan meningkatkan kesadaran siswa untuk memakmurkan Masjid dan pemantapan aqidah Islam pada siswa.

Selain siswa, guru juga diwajibkan terlibat aktif pada Pesantren Ramadhan. Disdik Padang menurunkan tim monitoring guna mengoptimalkan peran guru dalam pelaksanaan pesantren. "Setiap guru diberi SK dari sekolah untuk ditugaskan di masjid dan mushalla terdekat dengan kewajiban memenuhi tugas 25 hari pelaksanaan Pesantren Ramadhan," kata Bambang.
Redaktur: Johar Arif
Sumber: antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar