Featured Video

Rabu, 03 Agustus 2011

Siswa Taiwan Kagumi Kerajinan Kalbar


Siswa Taiwan Kagumi Kerajinan Kalbar
TRIBUN PONTIANAK/GALIH NOFRIO NANDA
Sebanyak 41 peserta rombongan Yayasan Buddha Tzu Zhi Taiwan mengunjungi Dekranasda Provinsi Kalbar. Rombongan yang didampingi Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya dan pengusaha Tetiono disambut Ny Frederika Cornelis, Ny Karyanti Sanjaya, dan Ny Ratna Yuniarti M Zeet, Selasa (2/8/2011).
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
 
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sebanyak 41 peserta rombongan Yayasan Buddha Tzu Zhi Taiwan  mengunjungi Dekranasda Provinsi Kalbar. Rombongan yang didampingi Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya dan pengusaha Tetiono disambut Ny Frederika Cornelis, Ny Karyanti Sanjaya, dan Ny Ratna Yuniarti M Zeet, Selasa (2/8/2011).
Ketua Dekranasda Kalbar, Ny Frederika Cornelis, mengaku terharu dikunjungi para pelajar yang berada pada naungan Yayasan Buddha Tzu Zhi Taiwan.
"Selaku Ketua Dekranasda tentu sangat terharu, pelajar Taiwan bisa melihat ke sini, karena menurutnya memang program mereka agar bisa melihat kehidupan dari atas sampai ke bawah. Mereka juga menikmati hasil kerajinan kita dan memberikan tanggapan yang positif ketika dijelaskan," tutur Frederika.
Oleh karena itu, ke depan semoga bisa memasarkan kerajinan usaha kecil menengah (UKM) Kalbar ke Taiwan. Kendati begitu, memasarkannya bertahap dan sekarang difokuskan pemasaran hasil produksi dari kerajinan dan UKM Kalbar ke Bali serta diimbau para UKM agar mampu memenuhi permintaan pembeli ketika terjadinya pemesanan.
Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, mengatakan kunjungan dari Yayasan Buddha Tzu Zhi Taiwan ke Indonesia khususnya ke Kalbar juga memberikan bantuan sosial berupa beras yang akan dibagikan kepada masyarakat Singkawang yang kurang mampu.
"Dalam kontek ini kita sambut positif bahwa Yayasan Buddha Tzu Zhi perhatian dengan warga Kalbar. Karena sebelumnya kita juga sudah antisipasi harga, sehingga kegiatan ini sangat membantu program pemerintah agar masyarakat yang kurang mampu bisa tetap mendapat bantuan beras," tutur Christiandy.
Ia menambahkan, bantuan sosial yang diberikan bukan yang pertama kali, sebab sebelumnya Yayasan Buddha Tzu Zhi Taiwan sudah beberapa kali memberikan bantuan yang bersifat sosial kemanusiaan. Sehingga Kalbar perlu bangga menjadi satu di antara negara yang masuk program studi mereka untuk dikunjungi sehingga Kalbar semakin terkenal di Taiwan.
Disinggung terkait, kunjungan ini akan memberikan dampak terhadap investasi di Kalbar, menurut Christiandy mereka tidak mencampuri urusan bisnis tetapi murni membawa misi kemanusiaan. "Mereka tidak mencampuri urusan bisnis tetapi kalau ada pengurusnya yang pengusaha ingin menginvestasi di Kalbar, kita sambut dengan tangan terbuka.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Zhi Penghubung Singkawang Wilayah XII Kalbar, Tetiono, berharap kunjungan dari pelajar Taiwan agar bisa dijadikan studi banding antara perkembangan Kota Singkawang dan Taiwan.
"Tujuan kunjungan ini agar bisa saling banding kualitas Singkawang dengan kualitas sana untuk belajar bersama. Kunjungan ini juga membawa misi kemanusiaan, kita universal menjalankan misi kemanusiaan bukan agama. Kita membantu pendidikan untuk masyarakat tidak mampu, serta memberikan pengobatan dan bantuan pembagian beras gratis kepada yang kurang mampu," ungkapnya.
Kepala Sekolah Lee Khe Nen, Hua Lian Taiwan, Lee Siau Chang, mengatakan masyarakat Kalbar memiliki budaya dan kehidupan yang sangat mengagumkan. "Masyarakat sini sangat ramah tamah dan Kalbar memiliki potensi yang sangat baik. Senang bisa berkunjung ke Kalbar dan selama tiga hari akan diisi dengan berdiskusi menukar pikiran dengan siswa-siswa sekolah Singkawang," ujarnya.
Sementara Ketua Rombongan, Adi Prasetio, mengatakan kunjungan siswa Taiwan yang sederajat SMA adalah dalam rangka pertukaran siswa sehingga liburan sekolah kali ini mengunjungi Indonesia, khususnya Kalbar. Selain itu juga mengunjungi Bandung, Bali, dan kota lainnya.
Kenapa memilih Singkawang? Menurut Adi, karena Singkawang terkenal di Taiwan.
"Singkawang sudah terkenal di Taiwan, sehinga mereka Singkawang agar mereka bisa belajar bagaimana kehidupan daerah Singkawang. Sebab mereka ingin melihat kehidupan daerah lain yang belum pernah mereka lihat agar bisa selalu bersyukur," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar