Featured Video

Rabu, 30 November 2011

Jembatan gantung tetap jadi pilihan terbaik

Bandung - Setelah peristiwa ambruknya jembatan gantung Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Guru Besar Rakayasa Struktur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus ahli jembatan, Bambang Budiono, mengemukakan bahwa sejauh ini jenis jembatan gantung tetap menjadi pilihan terbaik.


"Sejauh ini jembatan gantung tetap jadi pilihan terbaik dibanding jenis jembatan beton dan yang lainnya," katanya di Bandung, Selasa.

Bambang menuturkan, beberapa hal yang menjadi keunggulan jembatan gantung karena lebih fleksibel dibanding jenis jembatan lain.

"Jembatan gantung ini kan tengahnya kosong, sehingga masih bisa dilewati kendaraan," ujarnya.

Selain itu, Bambang menilai, dari segi estetika juga jembatan gantung jauh lebih unggul dari pada jembatan beton. 

"Namun, yang indah dan fleksibel ini tentunya lebih mahal. Baik dari pembangunannya hingga perawatannya. Sekalinya tidak memenuhi standar yang ditentukan, maka akibatnya akan fatal," kata Bambang.

Saat ini Indonesia memiliki tiga jembatan gantung, yaitu Jembatan Barito (Kalimantan Selatan) sepanjang 230 meter, Jembatan Mamberamo (Papua) sepanjang 235 meter, dan jembatan Kukar (Kalimantan Timur) sepanjang 270 meter dari total panjang 710 meter.

Dari ketiga jembatan gantung tersebut, menurut dia, jembatan Kukar masih merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia dengan bentang samping 2 x 100 meter.

Menurut Bambang, ambruknya jembatan Kukar bukan terletak pada pemilihan jenis jembatan, melainkan terletak pada metode perancangan dan pelaksanaan.

"Pemilihan jembatan gantungnya ini tidak jadi masalah. Bukan itu, karena jembatan gantung memang masih dianggap yang paling memungkinkan. Namun, faktor pelaksanaannya yang perlu diamati lebih lanjut," katanya.

Kelemahan jembatan gantung, lanjut Bambang, terletak pada sensitivitasnya terhadap pergerakan vertikal. "Jembatan jenis ini memang baik, namun sangat sensitif, sehingga diperlukan perawatan yang periodik," lanjut Bambang.

Berbeda dengan jembatan beton yang bebas perawatan (maintenence free), menurut dia, jembatan gantung memang lebih memerlukan perhatian khusus, terlebih lagi untuk perawatan.

Hal lain yang perlu diperhatikan, dikemukakannya, adalah limitasi operasional atau beban dari kendaraan yang melalui jembatan gantung.

"Bahkan, kecepatan angin juga harus menjadi perhatian lebih. Belajar dari jembatan gantung Golden Gate di San Fransisco, jika kecepatan angin sedang tinggi, maka jembatan sementara akan ditutup," ujarnya menambahkan.
(T.ANT-277/R010)
Editor: Priyambodo RH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar