Featured Video

Sabtu, 28 Januari 2012

Anggota DPR Tidak Datangi Keluarga Korban Sijunjung


KOMPAS.COM/MARIARombongan keluarga dari dua tahanan remaja yang tewas di Polsek Sijunjung, Sumatera Barat Faisal dan Budri mendatangi Badan Reserse dan Kriminal Polri, pada Kamis (12/1/2012) untuk melaporkan dugaan kekerasan pada kedua tahanan tersebut. Ibu keduanya Faisal, Samsidar (tengah), Kakak mereka, Didi Firdaus (kaos putih), Vino Oktavia (kanan) dan Kadir Wokanubun (kiri).


PADANG,Investigasi yang dilakukan anggota Komisi III DPR RI terkait kematian dua tahanan anak di Mapolsek Sijunjungi, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat tanpa mendatangi pihak keluarga korban.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Nasir Jamil di Padang, Jumat, mengatakan, timnya tidak sempat mengunjungi keluarga korban karena kondisinya tidak memungkinkan.
"Kita kemarin (Kamis, 25/1/2012) sampai di Sijunjung pukul 17.00 WIB, dan kata orang Polsek jarak rumah keluarga korban sekitar 40 kilometer. Karena kondisi itu dengan waktu yang terbatas tidak memungkinkan kita ke sana," katanya Jumat (26/1/2012).
Ia mengakui pada awalnya memang ada rencana untuk mengunjungi pihak keluarga korban. Dalam kunjungannya ke Sumbar terkait investigasi atas tewasnya kakak beradik Faisal Akbar (14) dan Budri M Zen (17) di tahanan Mapolsek Sijunjung pada 28 Desember 2011, anggota Komisi III pada akhirnya hanya mendatangi Polsek Sijunjung, RSUP Dr M Djamil Padang, dan Polda Sumbar.
Hasil investigasi itu masih akan dibicarakan pada rapat pleno Komisi III di Jakarta, sehingga belum ada rekomendasi yang dapat disampaikan anggota Dewan. "Kita akui tidak semuanya dapat kita rangkum dalam kunjungan kita ini, namun kita memiliki cara salah satunya dengan memanfaatkan jaringan untuk mendapatkan informasi," ujar Nasir Jamil.
Ia menambahkan, informasi dari keluarga korban akan tetap digali, termasuk menyangkut perilaku korban semasa hidup. Terkait hasil pertemuan dengan Kapolda Sumbar, Komisi III menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan termasuk adanya dugaan kekerasan fisik sebelum kedua korban ditemukan gantung diri.
"Dari hasil pertemuan tadi pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan, apakah ada kekerasan fisik atau tidak. Namun unsur kelalaian ada, sehingga menyebabkan kedua anak tersebut gantung diri," jelasnya.
Menurut Nasir Jamil, Komisi III sedikit berbeda dengan Komnas HAM yang juga melakukan investigasi pada kasus yang sama pada pekan sebelumnya, dimana hasil yang didapat adalah adanya indikasi pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya tahanan anak di Mapolsek Sijunjung itu.
"Dari hasil investigasi di lapangan, kita dapat menyatakan adanya indikasi pembunuhan berencana," kata anggota Sub Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM Joni Nelson Simanjuntak, Minggu (22/1/2012).
Indikasi ke arah itu diperoleh dengan adanya berbagai kejanggalan dari keterangan saksi-saksi terkait perlakuan terhadap kakak beradik Faisal Akbar dan Budri M Zen mulai dari proses penangkapan hingga meninggal dunia.http://regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar