Featured Video

Rabu, 01 Agustus 2012

Kontroversi di ganda putri bulutangkis



china double
Pasangan Cina diduga sengaja mengalah agar tidak bertemu rekan satu negara di perempat final.

Para penonton meneriakkan nada kekecewaan saat pertandingan bulutangkis ganda putri berlangsung di Wembley Arena.

Mereka mencemooh saat pertandingan berlangsung antara pasangan Cina Yu Yang dan Wang Xiaoli menghadapi ganda putri Korea Selatan Jung Kyung-eun dan Kim Ha-na.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kontroversi karena kedua pasangan sering melakukan kesalahan termasuk kesalahan dasar menyangkut di net.
Kedua pasangan ini sebelumnya sudah dipastikan melaju ke perempat final dan pemenang di grup mereka akan menghadapi ganda Cina Tian Quing dan Zhaou Yunlei.
Dan sepertinya pasangan Yu Yang dan Wang Xiaoli yang menempati unggulan pertama terkesan sengaja kalah agar terhindar bertemu dengan sesama rekan negaranya di babak perempat final.
Dalam pertandingan tersebut, reli terlama hanya bertahan empat pukulan, membuat wasit Thorsten Berg memperingati kedua pasangan.
Pasangan Korea menyudahi permainan dalam waktu 23 menit dengan skor 21-14 21-11. Sehingga dua ganda Cina kemungkinan bisa bertemu di final.
Pasangan Korea Selatan enggan memberikan komentar, tetapi Yu mengatakan dia dan Wang memangn menyimpan energi untuk babak berikutnya.
Yu mengatakan: ''lawan kami sangat kuat. Ini pertama kalinya kami bermain lawan mereka dan Rabu adalah babak gugur, jadi kami sudah lolos kualifikasi dan kami ingin menyimpan tenaga di babak berikutnya.''
Tetapi pelatih kepala Korea Selatan Sung Han-Kook mengatakan: ''Ini tidak seperti semangat Olimpiade. Bagaimana mungkin pasangan nomor satu dunia bermain seperti itu?''

'Kartu Hitam'

"
Kontroversi berikutnya terjadi saat pasangan Korea Selatan unggulan ketiga Ha Jung-Eun dan Kim Min-Jung bertemu ganda Indonesia Meiliana Juahari dan Greysia Polii yang bermain dengan pola yang sama seperti pertandingan sebelumnya.
Wasit Berg bahkan sampai mengeluarkan kartu hitam, tanda diskualifikasi, tetapi kemudian dibatalkan dan pertandingan dilangsungkan kembali setelah protes dari tim Indonesia.
Kedua pasangan ini juga sudah lolos dari babak kualifikasi, dengan pemenang dari Grup C akan menghadapi Yu dan Wang dan hal itu dihindari oleh kedua pasangan.
Pasangan Korea pun menutup dengan kemenangan 18-21 21-14 21-12 adan tidak memberikan komentar usai pertandingan, tetapi Greysia Polii kepada wartawan mengatakan: ''Saya tidak tahu apa yang terjadi. Itu adalah pertandingan, kita harus menerima semua hasilnya.''
"Apakah mereka mempercayai kami bermain jelek atau bagus. Itu diluar kuasa kami. Kami hanya bermain sebagus mungkin yang kami bisa.''
Paisan Rangsikitpho, anggota komite teknis Federasi Bulutangkis Dunia, WBF, mengatakan dia menginginkan ''semua data'' tetapi mengindikasikan badan bulutangkis tersebut akan membahas apa yang telah terjadi.
Sementara IOC menyerahkan sepenuhnya kepada BWF. ''Federasi bulutangkis memiliki pengalaman yang luas dalam olahraga mereka dan kami mempercayai bahwa mereka bisa menangani isu tersebut dengan selayaknya dan mengambil kebijakan yang dibutuhkan.''
BWF kemudian memutuskan untuk memberikan hukuman para pebulutangkis ini karena ''tidak memberikan upaya terbaik untuk memenangkan pertandingan''.
Empat pasangan - dua dari Korea Selatan, satu dari Cina dan satu dari Indonesia - akan menghadapi hukuman indisipliner

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar