Featured Video

Jumat, 24 Mei 2013

Carlos Sandoval: Berkat Alquran, Dari Benci Menjadi Cinta Alquran


Carlos Sandoval dan istrinya Bashair Alazadi
Carlos Sandoval dan istrinya Bashair Alazadi



 Kebencian terhadap Islam mengantarkan Carlos Sandoval menjadi seorang Muslim. "Aku dibesarkan di Tacoma, dan belum pernah melihat seorang Muslim. Bagi saya saat itu, Arab, Muslim dan Islam itu semua sama," kenang dia seperti dikutiponislam.net, Rabu (23/5).

Kesan Sandoval terhadap Islam mulai muncul ketika ia bertemu dengan seorang Muslimah berusia 16 tahun bernama Bashair Alazadi. Pertemuan itu terjadi di Kamp pada musim panas 2007. Pertemuan itu memulai awal perjalananya dalam mencari kebenarannya. Satu pertanyaan yang ia kemukakan pada perempuan itu.
"Mengapa anda mengenakan kerudung," katanya. Usai pertanyaan itu, Sandoval mulai tertarik mengajak Alazadi berkencan. Namun, Sandoval tak gentar. 
Tapi ada misi terselubung yang ia jalankan. Sandoval mencoba untuk membuktikan apa yang dikenakan Alazadi merupakan hasil cuci otak. 

"Awalnya, saya benci Islam. Saya berusaha menyakinkannya bahwa itu cuci otak. Agamanya itu menindas hak perempuan," katanya.
Guna mempermulus rencananya itu, Sandoval membeli Alquran. Ia pikir dengan membaca Alquran dapat membalikan pemahaman Alazadi tentang Islam. Nyatanya, semakin ia banyak membaca, ia pun tertarik menghargai Islam. 
Sejak itulah, ia mulai mempelajari Islam dan akhirnya menjadi Muslim. "Jika ada seseorang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar tentang Islam, saya mengabaikan mereka," katanya menegaskan.
Alazadi yang akhirnya menjadi istri Sandoval mengaku banyak perubahan yang dialami suaminya itu. "Aku dibesarkan sebagai seorang Muslim. Tapi Sandoval lebih paham dariku," katanya mengungkapkan.
Kebahagiaan kian lengkap ketika keluarga menerima Sandoval. Hal yang sama juga dialami Alazadi. "Kami bangga dengan cara orang tua kami menerima keputusan kami," katanya.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar