Featured Video

Kamis, 09 Mei 2013

Waspadai Wilayah Ini, Banyak Uang Palsu


Uang palsu
Uang palsu

 MEDAN---Bank Indonesia berharap masyarakat Sumatera Utara (Sumut) mengurangi transaksi pembayaran menggunakan uang tunai menyusul meningkatnya temuan uang palsu di triwulan I 2013.


"Pengurangan transaksi uang tunai dan beralih menggunakan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) bisa menekan peredaran uang palsu di Sumut yang semakin tinggi,"kata Deputi Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah IX, Mikael Budisatrio.
Sama seperti tahun lalu, uang palsu di 2013 ini juga terbanyak berupa uang Rp 50.000 atau sejumlah 725 lembar. "Jumlah temuan itu masih di perbankan, belum lagi di tengah masyarakat atau temuan kepolisian,"katanya.
Banyaknya beredar uang palsu itu tentu saja merugikan masyarakat sehingga kesadaran warga untuk mengggunakan APMK diharapkan bisa ditingkatkan.
Untuk peningkatan penggunaan APMK di tengah masyarakat, BI terus melakukan sosialisasi dan juga sudah meminta perbankan melakukan hal sama. Pada tahun ini, sosialisasi juga masih dilakukan menyeluruh ke semua lapisan masyarakat mulai pelajar hingga pedagang. "Kalaupun masih belum bisa berubah cepat menggunakan APMK, masyarakat diimbau meningkatkan kehati-hatian khususnya melakukan 3D (dilihat, diraba dan diterawang) terhadap uang yang diterima," katanya.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar