Featured Video

Sabtu, 14 Desember 2013

TOL SUMBAR TUNGGU KEPPRES-Lembah Anai Amblas Lagi




Jumat (13/12) petang, sekitar pukul 15.00 WIB, badan jalan Lembah Anai kembali amblas sekitar 2-3 meter. Badan jalan yang amblas ini berdekatan dengan yang amblas akhir tahun lalu.

Untuk keamanan pengguna jalan, aparat kepolisian setempat memberlakukan sistem buka tutup, kendaraan melintas satu persatu. Sedangkan antisipasi lebih jauh, kendaraan yang melintas di ruas jalan ini hendaknya dibatasi.
Kendaraan berat mestinya tidak dibenarkan lewat dan dialihkan melalui Padang Panjang-Solok. Sebab struktur tanah di sekitarnya masih labil, apalagi hujan masih berpotensi turun di kawasan itu. Tetapi ketentuan itu belum diputuskan saat ini. Dinas Prasjal Tarkim Sumbar dan BPJN II masih membahasnya.
“Badan jalan yang amblas Jumat petang sekitar 2-3 meter. Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun untuk keamanan pengguna jalan, aparat kepolisian memberlakukan sistem buka tutup kendaraan,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 06 PJN II Wilayah Lubuk Alung dan sekitarnya, Desman saat dihubungi Haluan tadi malam.
Meski demikian, pekerjaan perbaikan badan jalan yang longsor tahun lalu, tetap dilan­jutkan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pekerjaan ini telah dimulai sejak Oktober lalu memanfaatkan dana APBN 2013 sebesar Rp8,4 miliar.
Sisi jalan yang mengalami amblas akhir tahun lalu dan perlu perbaikan itu panjangnya mencapai 60 meter. Sedangkan ketinggiannya dari dasar sungai sekitar 17 meter. Pekerjaan ini lumayan berat karena berada di kawasan hutan lindung dan juga harus menjaga keseimbangan konstruksi rel kereta api.
Tol  Tunggu Keppres
Sementara itu, pembangunan jalan tol Padang – batas Riau belum bisa dilakukan. Sampai saat ini, Kepres Pembangunan Jalan Tol itu belum juga keluar. Meski demikian, pembangunan ruas jalan alternatif  Padang - Bukittinggi - Pekanbaru tetap dilanjutkan.
Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Suprapto kepada Haluan Kamis (12/12) mengatakan, pembangunan jalan alternatif tersebut rencananya dimulai 2014, memanfaatkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp100 miliar.
Dari total jalan yang akan dikerjakan sepanjang 167,2 kilometer, pada tahap awal ini diprioritaskan sepanjang 27 kilometer pada jalur Padang – Sicincin, dimulai pada ujung Bypass kawasan Padang Indus­trial Park (PIP). Tetapi prioritas tahun ini membangun 4 unit jembatan di Buayan.
“Pembangunan jalan tol tersebut masih menunggu reko­men­dasi Presiden. Tetapi pemba­ngunan tetap kita lanjutkan dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp100 miliar pada ruas jalan alternatif Padang – Bukittinggi, berupa pembangunan empat unit jembatan,” kata Suprapto.
Kepala Seksi Pelaksana Jalan dan Jembatan Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemu­kiman Provinsi Sumatera Barat, Dedi Rinaldi mengatakan, pro­gram pembangunan tol terse­but masih menunggu rekomendasi Presiden.  “Jika telah terwujud, kehadiran jalan tol tersebut akan mengurangi kepadatan arus Padang – Bukittinggi,” katanya.
Pembangunan jalan tol itu direncanakan dibagi kepada empat segmen, yaitu ruas Padang – Sicincin sepanjang 27 km, Sicincin – Padang Panjang (23,0 km), Padang Panjang – Paya­kum­buh (24,2 km) dan ruas Payakumbuh – batas Riau sepanjang 93,0 km.
Pada segmen pertama Padang – Sicincin terdiri dari jalan By Pass – Simpang Duku sepanjang 7,8 km dan Simpang Duku - Sicincin sepanjang 19,2 km,” sebut Dedi Rinaldi.
Dikatakan Dedi Rinaldi, persiapan lokasi segmen satu, pada jalur Padang By Pass – Simpang Duku sepanjang 7,8 km saat ini dalam proses pembebasan lahan dan pada jalur Simpang Duku – Sicincin sepanjang, 19,2 km telah dibuka atau dilapisi timbunan pilihan sepanjang 13 km dan 6,2 km lagi dalam proses pembebasan lahan.
Mengenai jalur Lembah Anai yang longsor beberapa waktu lalu, Dedi Rinaldi menyebutkan, sedang dalam pengerjaan Rock Fall Neting dan Short Create sepan­jang 120 meter. “Tahun ini telah selesai sepanjang 40 meter dan 80 meter akan kita tuntaskan dalam tahun depan. Kita juga mendirikan jembatan darurat dalam pengerjaan ini. Untuk penyelesaian tahapan yang masih tersisa pada jalur Sicincin – Malalak sepanjang 3,5 km, tahun 2014 juga akan segera rampung yang akan menelan dana Rp 64 miliar,” ungkapnya meng­akhiri. s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar