Featured Video

Rabu, 29 Januari 2014

Gadis Cantik Gantung Diri



Sungguh memilukan sekali nasib seorang ibu paruh baya, Darmawati (49) warga Jorong Kubang Landai Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas kabupaten Tanah Datar. Betapa tidak, anak gadisnya Resna Natasya (19) sewaktu saat ditinggal pergi masih ceria tanpa ada masalah. Setelah pulang dari sawah, anak kesayangannya tidak kelihatan,
ternyata Natasya sudah tak bernya­wa, tergantung dengan seutas tali di dalam kamarnya, Senin (27/1) pagi.
Atas kejadian itu, rumah kedia­man almarhumah dipenuhi para pelayat dan mengiringi jenazah korban diangkut ke pandam pekuburan keluarganya di Jorong Kubang Landai untuk dimakamkan.
Dengan nada tersendat-sendat ibu korban Darmawati menu­turkan bahwa tidak sedikitpun terbayang olehnya sama sekali, anak kesa­yangannya itu meng­akhiri hidupnya dengan seutas tali.
Padahal, Natasya baru saja dua hari lalu baru pulang dari tempat keluarganya di Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Entah apa penye­babnya gadis tamatan salah satu SMTA di Batusangkar itu mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.
Dari sejumlah tetangga korban menyebutkan bahwa Natasya merupakan anak pintar, pandai berkawan , tak seorangpun yang menduga, gadis cantik dan pintar ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Sewaktu menamatkan sekolah Natasya meraih nilai bagus, bahkan ia menjadi calon mahasis­wa undangan ke IPB Bogor. Kesempatan itu tak jadi dilalui­nya, dengan alasan ketiadaan biaya.
Dari catatan yang ditinggal korban pada sehelai tikar di kamarnya bertuliskan “ dek bansaik hiduik tasisiah dalam bacinto,”  digores dengan tinta spidol  tertanggal 26 Januari 2014.
Dari keterangan warga setem­pat menyebutkan bahwa korban nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali kemungkinan tersebab masalah percintaan.
Tulisan lain yang tertinggal di atas tempat tidur korban berupa goresan di atas sehelai karton “Amak, Apak , semuanya aku sayang kalian, jangan ikuti aku, I love you all”  sungguh sangat memiriskan.
Kapolsek Tanjung Emas, AKP Martias kepada Haluan menye­butkan, kasus kematian  gadis Resna Natasya, saat ini tengah da­lam proses penyelidikan pihaknya,
“Kami tengah melakukan pengembangan setelah olah TKP  dengan barang bukti seulas tali plastik serta sejumlah goresan yang diduga ditulis oleh korban sendiri sebelum mengakhiri hidupnya,” kata Kapolsek.
Menurut Martias, pihaknya sudah mengamankan barang bukti  berupa satu buah buku, seutas tali yang digunakan korban untuk gantung diri, satu helai tikar  yang banyak tulisan­nya.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar