Featured Video

Senin, 27 Januari 2014

Survei: Jika Jokowi Tak "Nyapres", maka Prabowo Capres Terkuat




 Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut menjadi kandidat terkuat calon presiden pada Pemilu 2014, jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi tak maju sebagai salah satu kandidat capres. Hal itu dikatakan berdasarkan hasil survei terakhir Pol-Tracking Institute.

"Jika Jokowi tidak maju sebagai capres, maka Prabowo berpeluang memimpin perolehan suara baru," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda saat diskusi Menakar Peta Politik 2014: Pengaruh Figur Terhadap Konfigurasi Politik 2014 di Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Dalam hasil survei tersebut, jika Jokowi tak maju sebagai capres, maka elektabilitas di bawah Prabowo adalah Megawati Soekarnoputri (15,26 persen), Aburizal Bakrie (13 persen), dan Wiranto (11 persen). Adapun untuk kandidat capres lainnya, elektabilitas mereka di bawah 10 persen.
"Namun, semua kemungkinan bisa terjadi dalam skema kompetisi politik karena ada 57 persen pilihan publik masih berubah," ujarnya.
Sebaliknya, jika Jokowi maju sebagai capres, maka hasilnya sama seperti hasil lembaga survei lain, yakni elektabilitas Jokowi teratas. Hasil survei Pol-Tracking Institute menunjukkan, elektabilitas mantan Wali Kota Surakarta itu mencapai 37 persen. Posisi selanjutnya ditempati Prabowo (10,3 persen), Aburizal Bakrie 5,9 persen, dan Wiranto 5,42 persen.
Survei tersebut disebut dilaksanakan pada 16-23 Desember 2013 terhadap 1.200 responden di 33 provinsi. Survei dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan margin of error ± 2,83 persen.
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar