Featured Video

Kamis, 23 Januari 2014

Tahun 2020, Diprediksi Mesin 'Kendalikan' Dunia

GPS tracking system di otomotif [foto ilustrasi]

solusi machine-to-machine (M2M) atau mesin ke mesin menjadi semakin nyata seiring berkembangnya teknologi seluler. Solusi M2M 1.0, yang meliputi telepon, SMS, dan Internet, akan memasuki babak baru: M2M 2.0.


"Jika M2M 1.0 hanya sekadar menghubungkan mesin ke mesin, M2M 2.0 hadir dengan solusi yang lebih pintar, misalnya, dalam bentuk mesin EDC untuk transaksi pembayaran, smart metering, tracking system, dan masih banyak lagi," kata Ivan C Permana, VP Technology and System Telkomsel, saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Rabu 22 Januari 2014.

Ke depan, dia menjelaskan, solusi pintar M2M berbasis teknologi seluler akan merambah ke berbagai sektor industri, termasuk rumah sakit (pemantauan pasien), logistik (pengaturan persediaan), rumah pintar (pemicu alarm dansurveillance), otomotif (tracking system), dan sebagainya.

"Apa yang awalnya dikerjakan manusia, kini dipermudah dengan mesin. Dengan solusi M2M, pelanggan Telkomsel dapat mengelola bisnis dari mana saja. Perusahaan dapat menerima informasi terkait aset/ mesin secara real-time dan terkontrol melalui satu platform, yaitu Control Center," terang Ivan.

Menurut Machina Research, di tahun 2020, akan ada puluhan miliar perangkat yang terkoneksi ke Internet. Tidak hanya dari ponsel dan tablet, tetapi juga mobil, rumah, pabrik, rumah sakit, GPS tracker, dan sebagainya.

Pasar Asia yang berkembang, termasuk Indonesia, akan berkontribusi 27 persen dari total bisnis M2M global, yang diramalkan mencapai US$948 miliar (Rp11.510 triliun).

"Mengutip Ericsson, pada tahun 2020, akan ada 50 miliar perangkat yang terhubung ke mesin atau M2M, dengan 12 miliar koneksi jaringan. Mobil yang terhubung dengan M2M akan senilai US$600 miliar," papar Ivan.

"Di Indonesia, di tahun yang sama, diperkirakan ada 20,9 juta perangkat yang terhubung ke mesin. Dengan pertumbuhan tahun ke tahun 28 persen. Saat ini, jumlahnya baru 4,7 juta perangkat, di mana 3,4 jutanya adalah mobil," tambahnya.

Bersama Jasper Wireless sebagai penyedia platform solusi M2M, Telkomsel mengincar tambahan pelanggan M2M sebanyak satu juta perangkat.

"Segmen industri yang berpotensi untuk menjadi pengguna M2M adalah smart enterprise management, manufaktur, ritel, utilities, dan otomotif," ungkap Primadi K Putra, VP Corporate & Community Management, di tempat yang sama.

"Fokus industri kami di sektor transportasi dan logistik, finansial dan perbankan, sertautilities," terangnya.

Untuk menggembar-gemborkan solusi M2M di kalangan korporat dan enterprise, Telkomsel berencana menggelar seminar, forum group discussion, serta melalui event-event perusahaan di berbagai industri.
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar