Featured Video

Rabu, 28 Mei 2014

Guru SMA Payakumbuh Digerebek di Pekanbaru

Dunia pendi dikan Kota Payakumbuh terco reng ulah seorang oknum guru wanita yang kepergok berselingkuh. Ia ditangkap oleh istri selingkuhannya di Pekanbaru.

Bak pepatah, jika murid kencing berdiri, maka si guru kencing berlari. Kasus guru berselingkuh hingga tertangkap basah di sebuah hotel ini, terjadi di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau beberapa waktu lampau. Belakangan diketahui, guru tersebut mengajar di salah satu SMA ternama di Payakumbuh.
Adapun pria idaman lainnya (PIL), merupakan laki-laki asal Pekanbaru. Kuat dugaan, pada 19 Mei silam, guru wanita yang sebut saja bernama Rabai (40) ini, dipergoki oleh istri PIL guru bahasa Inggris tersebut, tengah bertelanjang dada di dalam kamar hotel. “Kami menggerebeknya tengah mesum,” kata Irat (nama samaran,-red), istri dari selingkuhan guru tersebut.
Tak ayal, Irat pun kaget alang kepalang, setelah mengetahui jika selingkuhan suaminya, Ijon (45) (nama samaran-red), adalah seorang guru bahasa Inggris di SMA ternama di Payakumbuh. “Makanya, hari ini saya datang mengadukan kelakuan guru itu. Dia menggodai suami saya dan datang ke Pekanbaru untuk begituan,” sambung Irat.
Menurut Irat didampingi pengacaranya, Zul Hadi Awalibbi, akibat perbuatan Rabai dan Ijon yang diduga melakukan hubungan suami-istri di dalam kamar hotel itulah, dirinya datang ke Payakumbuh untuk membuat laporan resmi kepada pihak sekolah tempat Rabai mengajar, ke Dinas Pendidikan, bahkan tembusannya juga dilayangkan ke walikota Payakumbuh.
Dalam surat pengaduan tertanggal 26 Mei tersebut, Irat yang sudah menikah dengan Ijon selama 21 tahun mengatakan bahwa saat digerebek, Rabai sedang berbaring di kasur kamar hotel, dan tidak menggenakan pakaian. Sedangkan, Ijon, hanya menggunakan kain sarung.
Terbongkarnya kasus perselingkuhan pasangan ini, menurut Irat, berawal dari informasi seseorang kepadanya. Dari informasi lewat telepon tersebut, si penelepon mengatakan bahwa, Ijon dan Rabai tengah berduaan di kamar hotel. Si penelepon yang tidak mau menyebutkan identitasnya tersebut, mengaku kasihan dengan Irat yang dikhianti suaminya.
Kepada Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, Kadis Pendidikan dan kepala sekolah tempat Rabai mengajar, kuasa hukumnya meminta agar kasus ini ditangani serius. “Kami meminta, sekolah memberi sanksi terhadap pengajar yang melanggar kode etik itu,” kata Zul Hadi Awalibi. Terkait dengan kasus oknum guru ini, Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh, Hasan Basri belum berhasil dihubungi Singgalang. Selasa (27/5) sore, nomor telepone miliknya yang biasa aktif, tengah berada di luar jangkauan. s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar