Featured Video

Selasa, 13 Mei 2014

Jalanan Macet, Warga pun Tapurangah




(Sehari Menjelang Pelantikan Walikota Padang) — ara pengguna jalan di Padang tiba-tiba tapurangah, lantaran terjadi kemacetan luar biasa pada kawasan pusat kota, Senin (12/5). Hal itu sebagai dampak penutupan sebagian ruas Jalan Agus Salim, persisnya di depan Gedung DPRD Padang. Jalan itu ditutup dalam rangka pelantikan walikota hari ini.


Pantauan Singgalang, semua jenis kendaraan yang datang dari arah Simpang Haru, harus memutar arah ke Jalan DR. Wahidin menuju RST Reksodiwiryo, Ganting. Di depan rumah sakit tersebut terjadi penyumbatan lantaran semua kendaraan pertemu di pertigaan jalan dimaksud.
Kondisi terparah terjadi di kawasan pos Ganting, mulai dari Masjir Raya Ganting, sampai Ranah. Kendaraan yang berjalan dua arah, nyaris tak bergerak. Kondisi diperparah dengan keluarnya truk-truk besar dari arah Pondok menuju Teluk Bayur.
“Belum pelantikan, masyarakat sudah marasai,” gerutu seorang warga dari atas angkutan kota jurusan Pasar Raya-Indarung.
Kemacetan parah juga terlihat antara Simpang Kandang dengan simpang rumah potong, Sawahan. Semua kendaraan dari arah barat bertepuk dengan yang datang dari arah Jati. Kondisi diperparah oleh kendaraan yang keluar dari Sawahan.
“Manga urang ko? Kok sampai macet mode itu jalan,” gerutu seorang pengendara roda empat, sambil melonggokkan wajah ke luar kaca mobil.
Ratusan kendaraan roda empat mengular. Beruntung pengendara roda dua dengan mudah menyalip. Hingga lebih dulu mendapat jalan dibanding pengendara roda empat. Sedikit saja terluang jalan, roda dua masuk dengan cepat. Ada pula yang berusaha memutar jalan, dengan harapan terhindar dari macet. Namun hasilnya sama saja. Macet di mana-mana.
Sementara, Erwin, seorang pengendara roda empat mengatakan dari awal titik macet sejak dari kawasan Andaleh hingga kawasan Veteran Padang, butuh 1 jam perjalanan. Padahal di hari biasa, jarak tempuh tersebut bisa dicapai dalam waktu 10 hingga 15 menit.
Di setiap persimpang terlihat petugas Kepolisian mengatur jalan. Alat pembatas jalan pun telah dipasang. Namun ada saja yang berusaha menerobosnya.
Alhasil, jalanan macet total. Kendaraan roda empat tidak bergerak dalam hitungan menit. Sebab satu sama lainnya tidak mau mengalah.
“Benar-benar luar biasa kejadian hari ini. Jelang pelantikan saja macetnya minta ampun. Apalagi besok, pas hari H,” ujar Edi, pengendara lainnya.
Jalan pintu masuk menuju kantor DPRD Padang di kawasan Sawahan mulai kemarin ditutup. Kawasan itu telah disterilkan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Kondisi itu menyebabkan, sebagian ruas jalan di Kota Padang macet total.
Sengaja ditutup
Untuk mensterilkan Gedung DPRD Padang dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, hingga sore kemarin jalan di depan Gedung DPRD tersebut sengaja ditutup hingga pelantikan usai. Selain itu juga untuk memudahkan petugas melakukan pengamanan agar tidak mudah didatangi oleh orang yang berkeinginan mengacaukan pelantikan tersebut.
Kapolresta Padang, Kombes Wisnu Andayana membenarkan adanya penutupan jalan di depan Gedung DPRD Padang. Penutupan dilakukan untuk pengamanan kawasan gedung dewan, menjelang hingga selesainya pelantikan Mahyeldi Ansharullah dan Emzalmi selaku walikota dan wakil walikota terpilih. Apabila jalan sudah ditutup, pengamanan akan mudah dilakukan sehingga proses pelantikan berjalan dengan lancar.
Penutupan Jalan sawahan itu pertama kali dilakukan pada pelantikan walikota dan wakil walikota terpilih. Sebelum-sebelumnya tidak pernah jalan itu ditutup.
Meski demikian, penutupan jalan itu hanya semata-mata kelancaran pelantikan dan tidak ada maksud lain. Sebelum jaian ditutup, Tim Gegana Polda telah mensterilkan gedung DPRD Padang. “Tidak ada maksud lain, hanya untuk kelancaran pelantikan saja, “ujar kapolresta.
Pihaknya menghimbau dan meminta pengertian pengguna jalan, agar memakluminya, sebab penutupan Jalan Sawahan itu hanya sementara. Setelah pelantikan selesai, akses jalan akan dibuka kembali, ujar perwira menengah itu.
Seribu personel
Kapolresta Padang Kombes Wisnu Andayana mengerahkan 1.000 personel untuk pengamanan pelantikan walikota dan wakil walikota Padang terpilih, di Gedung DPRD Padang, Selasa (13/5) pagi ini.
Personel tersebut terdiri atas 600 dari Polresta Padang dan bantuan Polda Sumbar 400 personel. Polresta juga menyiagakan mobil water cannon dan tim gegana.
Kepada Singgalang, Wisnu Andayana Senin (12/5) mengatakan, sebelum pelantikan pihaknya juga telah melakukan pensterilan di Gedung DPRD Padang.
“Kami telah mensterilkan Gedung DPRD Padang yang dilakukan tim gegana. Alhamdulilah tidak ada ancaman di sana,” kata Wisnu.
Selain itu, dari Senin hingga pelantikan pihaknya telah menyiagakan beberapa personel di Gedung DPRD Padang, dan memeriksa setiap orang yang masuk ke gedung itu.
“Mudah-mudahan pada saat pelantikan besok aman, dan tertib. Tidak ada kericuhan, dari beberapa massa yang menolak pelantikan,” ujar Wisnu.
Kabar yang beredar, pada saat pelantikan hari ini akan ada massa yang menolak pasangan walikota terpilih. Untuk menimalisir kericuhan dan massa yang masuk ke Gedung DPRD Padang, Wisnu memberikan pengertian kepada seluruh massa yang bakal datang pada saat pelantikan, agar sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami telah memberikan pengertian kepada seluruh massa yang bakal hadir pada saat pelantikan. Selain itu, untuk menghindari adanya benturan, kami juga telah menutup seluruh pintu masuk ke Gedung DPRD Padang,” katanya.
Kapolresta menghimbau kepada seluruh pihak dan masyarakat Kota Padang, agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban. (107/408/101)S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar