Featured Video

Rabu, 03 September 2014

Ini Penyebab Tewasnya Karyawati XL Saat Menyelam di Perairan Pulau Komodo




Ningsih Dewi Letik (29), karyawati PT XL Axiata Tbk, Jakarta Pusat, tewas saat menyelam di perairan Kristal Rock Gili Lawa, perairan Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/9/2014). Tewasnya Ningsih disebabkan selang oksigen yang dipakainya terlepas saat berada di dalam laut.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Manggarai Barat Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abas saat dihubungi Kompas.com dari Kupang, Rabu (3/9/2014) sore.

"Ketika dia (korban) sedang diving bersama teman-temannya, menurut informasi, selang oksigen yang dia pakai terlepas sehingga kemudian naik ke permukaan dan ditolong oleh dive master. Selanjutnya, korban sempat muntah-muntah dan dilarikan ke puskesmas hingga tak lama berselang korban pun meninggal," kata Abas.

Menurut Abas, korban kemungkinan mengalami pecah pembuluh darah meskipun sempat ditolong pakai oksigen oleh dive master saat berada di permukaan air. Namun begitu, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab lain tewasnya korban.

Abas mengaku belum sempat menyelidiki status korban saat menyelam apakah sudah memiliki sertifikat menyelam atau tidak.

"Saya belum cek, apakah dia memiliki sertifikat sebagai penyelam andal atau penyelam pemula atau dia baru belajar menyelam," ujarnya.

Korban pun, kata Abas, sudah divisum di rumah sakit untuk selanjutnya akan diselidiki apakah sifatnya kecelakaan murni atau karena sebab lain. Saat ini, korban telah berada di kediamannya di Kupang.

Diberitakan sebelumnya, Ningsih Dewi Letik (29), karyawati PT XL Axiata Tbk, Jakarta Pusat, tewas saat menyelam di perairan Kristal Rock Gili Lawa, perairan Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Kantor SAR Kupang, I Ketut Gede Ardana, mengatakan bahwa korban tewas setelah menyelam atau diving bersama 15 orang rekannya, Senin (1/9/2014).

"Rupanya dia (korban) belum memiliki sertifikat menyelam sehingga baru menyelam sekitar 6 menit, dia keluar dan mengeluh pusing. Selanjutnya, dia dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis, tetapi beberapa jam kemudian, dia pun meninggal," kata Ardana, Selasa (2/9/2014).

Menurut Ardana, sudah dua orang yang tewas saat menyelam dalam dua bulan terakhir ini. Sebelumnya, pada 20 Agustus 2014, seorang wisatawan asal Spanyol bernama Ana Maria Gata Gonzales (40) juga tewas akibat mengalami sesak napas ketika menyelam di lokasi yang sama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berasal dari Kupang, NTT, yang bekerja di Jakarta. Bersama temannya yang lain, mereka berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo dengan menggunakan Kapal Embun Laut pada Sabtu (30/8/2014) dan sempat bermalam.

Keesokan harinya, Minggu (31/8/2014), korban dan temannya berangkat dari Pulau Komodo menuju perairan Gili Lawa Laut dan juga sempat bermalam lagi. Pada hari Senin (1/9/2014), korban bersama rombongan melakukan diving di kedalaman sekitar 20 meter sampai berujung pada tewasnya Ningsih.k

Tidak ada komentar:

Posting Komentar