Featured Video

Kamis, 22 Desember 2011

Padang-Bukittinggi Ditempuh Enam Jam


PADANG PANJANG,  Jalan Padang- Bukittinggi tak bisa lagi ditempuh dalam waktu dua jam. Sejak dilakukan pengalihan rute truk Solok-Padang melalui Padang Panjang, jalan ini makin macet. Seperti yang terjadi Rabu (21/12) sore hingga malam, arus kendaraan di kawasan Lembah Anai menuju Padang Panjang terpaksa merangkak.

Ratusan kendaraan terutama dari arah Padang sejak sorenya terpaksa beringsut-insut melintasi kawasan lembah Anai yang hen­dak menuju arah kota Padang Panjang.   Biasa­nya, jarak tempuh dari Padang menuju Padang Panjang hanya memakan waktu sekitar satu setengah jam. Akibat kemacetan ini menga­kibatkan jarak tempuh jalan sepan­jang 71 km memakan waktu sampai 5 jam. Padang-Bukittinggi bisa memakan waktu sampai enam jam.
Kapolres kota Padang Panjang Sofyan Hidayat terpaksa menge­rahkan personilnya untuk mengatur kema­cetan, sebab sering terjadi main serobot sehingga akan dapat menyum­bat jalan dari kedua arah.
Menurut Sofyan Hidayat yang tengah berada di Lembah Anai kemarin malam, kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan jenis truck jurusan Jakarta mengalihkan jalannya melewati Padang Panjang karena jalur jalan Sitinjau laut menuju Solok  sedang dalam pengecoran.
Kemacetan seperti ini sejak bebe­rapa minggu belakangan sudah sangat sering terjadi akibat arus kendaraan yang hendak ke Solok dialihkan melewati kota Padang Panjang
Menurut catatan Haluan, kema­cetan di kawasan Lembah Anai bukan hanya akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Solok semata. Kawasan Lembah Anai merupakan kawasan berbahaya dan sudah banyak mene­lan korban jiwa dan harta benda akibat Banyak tikungan dan juga sering mengalami longsor.
Untuk mengatasi kemacetan di kawasan hutan lindung Lembah Anai tersebut, beberapa tahun yang lalu sudah direncanakan pembukaan jalur alternatif jalan Tambangan menuju Kayu Tanam. Gagasan dimasa presiden Suharto ini dibawah kendali Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumbar waktu itu dijabat Hedianto, rencana yang telah matang itu mentah.
Pada hal semua perencanaan berikut disain jalannya sudah diusul­kan ke pemerintah pusat. Kini masih belum ada tanda tanda jalan alternatif Tambangan Kayu Tanam itu akan dikerjakan guna memecah kepadatan arus Padang - Bukittinggi yang sangat sering terjadi. (h/one)HALUAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar