Featured Video

Senin, 30 Januari 2012

Ketua AFC desak pencabutan larangan jilbab


Pesebakbola putri
Pesepakbola putri dilarang pakai jilbab karena dianggap tidak aman.
Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC, mendesak dewan internasional mencabut larangan pemakaian jilbab untuk pemain perempuan.
Menjelang pertemuan Asosiasi Internasional Dewan Sepak Bola (IFAB) awal Maret, Penjabat Ketua AFC, Zhang Jilong, bahwa rancangan baru jilbab untuk pemain sepak bola putri dapat mencegah cedera.

"Banyak pesepak bola perempuan di Asia mengenakan jilbab," kata Zhang.
"Saya ingin meminta kepada IFAB untuk mempertimbangkan usulan FIFA (mencabut larangan) dan mengkaji ulang peraturan itu, serta mengizinkan mereka memakai jilbab yang aman termasuk untuk menutup leher," tambahnya.
"Mitra saya di AFC mendukung kuat langkah ini dan saya rasa perlu demi kepentingan pesebakbola putri di seluruh dunia."
IFAB -yang dibentuk tahun 1886- merupakan sebuah badan yang membicarakan dan memutuskan undang-undang dalam sepak bola.
Badan ini terdiri dari empat anggota FIFA dan empat dari asosiasi sepak bola Inggris.

Rancangan baru jilbab

"Mitra saya di AFC mendukung kuat langkah ini dan saya rasa perlu demi kepentingan pesebakbola putri di seluruh dunia"
Zhang Jilong
FIFA melarang jilbab pada tahun 2007 dan memperluas larangan hingga mencakup penutup leher.
FIFA menyatakan seorang pemain tidak boleh mengenakan sesuatu yang berbahaya untuk dirinya, termasuk perhiasan.
Pemain sepak bola Iran dilarang dalam kualifikasi Olimpiade Juni lalu karena mereka mengenakan seragam termasuk jilbab.
Tim sepak bola putri Yordania kemudian ditetapkan sebagai pemenang dan para pejabat Iran mengatakan keputusan itu dapat merugikan mereka untuk Olimpiade 2012 di London.
Peraturan FIFA untuk Olimpiade 2012 menyebutkan, "Para pemain dan ofisial tidak boleh menunjukkan pesan-pesan politik, agama, komersial ataupun slogan dalam bahasa apapun di seragam mereka."
Namun Zhang Jilong mengatakan beberapa rancangan baru tentang jilbab yang dianggap aman sudah diajukan.
"Saya sendiri telah melihat rancangan baru yang dilengkapi dengan perekat atau velcro di leher yang dapat terlepas bila jilbab tak sengaja tertarik. Ini untuk menjamin keselamatan pemain," kata Zhang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar