Featured Video

Senin, 27 Februari 2012

Yogyakarta cinta pedagang kaki lima


Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bersama pedagang kaki lima mendeklarasikan gerakan PKL Sehat bertempat di Balai Kota Yogyakarta, Senin.

"Seluruh pedagang kaki lima perlu melakukan gerakan yang sudah dideklarasikan ini karena kesehatan memiliki peran penting untuk menuju keberhasilan, termasuk di dunia usaha," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai melakukan penandatanganan deklarasi Gerakan Pedagang Kaki Lima (PKL) Sehat di Yogyakarta, Senin.


Menurut dia, PKL memiliki kewajiban untuk menjaga kondisi kesehatan dan higienitas makanan yang dijual untuk kebaikan bersama.

"Jika PKL dan lesehan merupakan salah satu daya tarik di Malioboro, maka agar wisatawan terus berkunjung, makanan yang dijajakan pun harus sehat dan layak standarisasi," katanya.

Deklarasi gerakan PKL Sehat terdiri dari lima poin utama tentang keamanan pangan, yaitu menjaga kebersihan, memisahkan makanan mentah dan matang, memasak makanan dengan benar, menjaga pangan pada suhu aman dan yang terakhir adalah menggunakan air dan bahan baku yang aman.

Di Kota Yogyakarta, terdapat komunitas PKL yang tergabung dalam PPKLY dengan anggota mencapai 3.887 pedagang, sedangkan Paguyuban PKL Pangan di kawasan Malioboro terdiri dari Paguyuban PKL Handayani, Padma, dan Lesehan Malioboro dengan anggota berjumlah 163 pedagang.

Pada tahap inisiasi, sebanyak 200 PKL telah mengikuti pelatihan laik higienitas sanitasi. PKL juga menerima gentong kran air sebagai fasilitas mencuci.

"Mencuci yang baik adalah dengan air mengalir. Pemberian gentong juga bertujuan untuk mengubah kebiasaan mencuci dalam ember yang biasa dilakukan PKL menjadi mencuci dengan air mengalir," katanya. 
(E013)

Editor: AA Ariwibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar