Featured Video

Sabtu, 17 Maret 2012

PELAJARAN BAGI APARAT


- Pertandingan yang dilakukan Syahril (40), warga Mata Air terhadap empat Anggota Satpol PP hendaknya dijadikan pelajaran bagi aparat negara
Pelajaran tersebut terutama untuk Satpol PP agar dalam melakukan penertiban yang seharusnya mengutamakan pendekatan komunikasi, dan konsisten dalam penegakkan aturan.

"Seringnya terjadi perlawanan dari masyarakat terhadap Satpol PP dalam melakukan penertiban, karena tanpa didahului pendekatan komunikasi. Jika saja, pendekatan itu rutin dilakukan maka pertandingan dari masyarakat pun akan berkurang bahkan tidak ada sama sekali, "kata Pengamat Sosial Eka Vidia Putra, Jumat (16/3).
Menurut akademisi Universitas Negeri Padang ini, wajar saja masyarakat melakukan perlawanan karena tempat untuk mencari nafkahnya diganggu gugat. Apalagi, penertiban itu dengan tiba-tiba saja dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan sosialisasi.
Dikatakannya, ke depan hendaknya pendekatan itu bukan lagi secara hukum tapi bagaimana diperbaiki dengan pendekatan kekeluargaan. Selain itu, Satpol PP harus menerapkan aturan tanpa adanya tebang pilih. Sebab, dengan tebang pilih maka pertandingan akan tetap terjadi.
"Jika tebang pilih dalam penegakkan aturan, maka yang lainnya merasa tidak terima kenapa yang lainnnya tidak ditertibkan sedangkan mereka ditertibkan," ujarnya.
Sementara itu anggota Komisi I DPRD Kota Padang Ilham Maulana sangat menyayangkan terjadinya pembacokkan yang dilakukan pedagang terhadap Satpol PP, dan diharapkan tidak terjadi lagi.
"Pembacokkan itu sebagai instropeksi untuk Satpol PP ke depannya dalam melakukan penertiban agar lebih baik lagi, sehingga tidak ada lagi kekerasan lainyang dilakukan masyarakat terhadap Satpol PP," kata kader Demokrat ini.
Menurutnya, agar tidak terjadi lagi perlawanan dari masyarakat terhadap Satpol PP dalam setiap penertiban, sosialisasi secara rutin harus dilakukan, sehingga, setiap ditertibkan masyarakat akan menerima dengan lapang dada.
Sedangkan Anggota Komisi I DPRD Kota Padang M Dinul Akbar mengatakan, dengan adanya pembacokkan yang dilakukan pedagang terhadap Satpol PP hendaknya untuk ke depan Satpol PP membuat sistem yang berpihak kepada masyarakat, sehingga meskipun ditertibkan tapi pedagang itu tidak melawan bahkan menerima.
Masih Dirawat
Sementara itu tersangka pembacokan Syahril (40) tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Yos Sudarso. Kamis (15/3) malam, pihak keluarga meminta kepada penyidik ​​Polresta Padang untuk membawa Syahrilke rumah sakit agar dirawat.
"Penyidik ​​memperbolehkan Syahril dirawat, karena saat dimintai keterangan dia merasa kesakitan di sekujur tubuhnya," kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kabag Ops Kompol Ari Yuswan Triono.
Dijelaskan Ari, dugaan pengeroyokan yang dilaporkan Syahril penyidikannya terpaksa ditunda, karena pelapor tengah dirawat. Dan, akan kembali dimintai keterangan saat Syahril kondisinya sudah sembuh. "Untuk sementara, penyidik ​​belum memintai keterangan terhadap saksi-saksi lain terkait kasus pengeroyokan itu," ujarnya.
Sedangkan kasus penganiayaan berat yang dilaporkan anggota Satpol, penyidik ​​telah memintai keterangan terhadap dua korban yakni Ali Muzar dan Syamsul Bahar.Kebijakan k masih menunggu saksi lain dari Satpol PP untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara Syahril mengungkapkan, telah membayar sejumlah anggota Pol PP agar usahanya tidak dibongkar. Namun, telah dibayar ternyata tetap dilakukan penertiban, sehingga dia menjadi kesal.
"Saya heran, padahal setiap membuka warung tersebut saya sudah membayar sama anggota Pol PP. Tapi kenapa masih juga dibongkar, apa pembayaran tersebut masih kurang, "katanya.
Menanggapi hal tersebut, Yadrison membantah telah menerima uang dari Syahril. Menurutnya, oknum Pol PP yang dimaksud tersebut adalah Syafruddin, mantan anggota Pol PP yang sekarang bekerja di Kantor Camat Padang Selatan. Dan Pol PP sendiri, juga sedang mencari Syafruddin.
"Informasi tersebut tidak benar, tidak mungkin kami menerima uang tersebut, Syahril mengaku memberikan uang itu kepada Syafruddin, dan kami sendiri tengah mencarinya untuk ditindak," ujar Yadrison.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Padang melakukan penertiban terhadap para pedagang di kawasan Jalan Sutan Syahril, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kamis (15/3) lalu. Operasi itu berakhir dengan pertandingan. Salah seorang pedagang barang bekas menolak ditertibkan aparat gabungan SK4, empat petugas dari Satpol PP luka-luka
Syahril, pedagang dilokasi itu melukai empat petugas Satpol PP, mereka masing-masing Kasi Operasi, Adlin Gusmar, yang mengalami luka parah di tangan bagian kanan, anggota peleton I Ali Muzar, dan Syamsul Bahar, serta Boby mengalami luka ringan.
Buntut peristiwa itu petugas Pol PP melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang dengan kasus penganiayaan berat. Sedangkan, Syahril juga melaporkan ke polisi terkait kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa anggota Pol PP. h / nas )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar