Featured Video

Senin, 21 Mei 2012

Indonesia Berharap Atasi Palestina di Semifinal

 


Timnas Indonesia berharap bisa mengatasi tim Palestina pada laga semifinal Nakbah Cup yang akan digelar di stadion Endura Hebron, dua jam perjalanan darat sebelah selatan Ramallah, Palestina, 22 Mei nanti.


Manajer Timnas Indonesia Ramadhan Pohan dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Ahad malam, mengatakan, semifinalis lainnya adalah Tunisia yang berhadapan dengan Kurdistan, Irak. Di penyisihan grup, sebelumnya Palestina juara grup mengatasi Pakistan dan Vietnam. Kekuatan Palestina belum teraba.

Anggota Timnas Indonesia Fabio mengatakan, secara jujur dia belum mengetahui kekuatan tim Palestina. Itu sebabnya, tim merah-putih melakukan berbagai cara untuk mendapatkan gambaran kekuatan tim tuan rumah Nakbah Cup itu.

Ahad pagi, Samsul, Tibo, Bachdim dan kawan-kawan sudah muncul bersama. mereka tidak melakukan latihan berat, karena para pemain baru memulai pemulihan akibat kelelahan di dua laga sebelumnya.

Nil Maizar menyatakan Minggu ini anak-anak sudah melakukan latihan pemulihan dan Senin latihan dengan bola, termasuk "ball posession" dan antisipasi bola-bola mati. Diharapkan Senin, Hamdi, Wahyu, dan Taufik dan kawan-kawan sudah pulih.

Kapten Indonesia, Samsul menyatakan kegembiraannya atas dukungan kuat publik sepak bola Tanah Air terhadap Timnas. Samsul berharap timnnya bisa menang di semifinal. "Kita selalu berusaha berbuat yang terbaik untuk Merah-Putih. Kami juga berterima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan pada kami selama ini," kata Samsul.

Rintangan utama Indonesia di semifinal adalah rasa lelah dan faktor cuaca dimana panas di siang hari lalu sorenya mendadak dingin, apalagi jika main malam. Kondisi ini mempengaruhi kenyamanan dan kesiapan pemain.

"Mudah-mudahan teman-teman semua cepat pulih, segar, fit dan bermain bagus di semifinal. Laga ini benar-benar pertaruhan penting bagi kita semua," kata Samsul. Kendati Indonesia sudah melewati target tembus semifinal, namun peluang masuk final merupakan momentum penting bagi kebangkitan sepakbola nasional, kata Samsul.

Kiper Wahyu dalam semifinal nanti akan digantikan Endra yang dinilai bagus, baik teknik dan kualitasnya. Pada laga lawan Iraq Kurdistan, Endra melakukan penyelamatan gemilang setidaknya lima kali. Menyinggung visa Okto dan Pahabol, tim Indonesia berharap mereka bisa bergabung sehingga duo itu bisa main pada semifinal 22 Mei. Sampai detik ini, kedua pemain lincah ini masih di Jordania, menunggu izin Israel untuk ke Palestina.

"Kita terinspirasi Chelsea yang mampu menekuk. Tuan rumah Bayern Muenchen. Dalam sepak bola yang jadi ukuran adalah hasil akhir yang merupakan buah dari kerja keras, kekompakan dan disiplin. Selebihnya soal peruntungan, dan itu urusan Yang Maha Kuasa. Makanya perlu doa dari semua, bangsa Indonesia," kata Ramadhan.


http://www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar