Featured Video

Jumat, 06 Juli 2012

Pendaftaran Tari Tortor Bukan untuk Malaysia

DT SERI UTAMA RAIS YATIM


Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Dt Seri Utama M Rais Yatim mengatakan, pendaftaran tari tortor sebagai warisan budaya, bukan ditujukan untuk Malaysia. Namun lebih untuk rakyat yang memiliki budaya dan kesenian itu sendiri.

Hal itu diungkapkan Dt Seri Uta­ma M Rais Yatim, usai mengikuti seminar Dunia Melayu Dunia Islam, yang bertemakan “Se­mangat Islam dalam Warisan Budaya Melayu,” di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sa­wahlunto, Kamis (5/7).
Menurutnya, kesamaan budaya dan kesenian tidak terlepas dari kebudayaan yang serumpun. Kesa­maan telah mewariskan budaya melayu dan nilai peradaban tinggi, yang dibawa warga melayu serum­pun dan berbagai suku, mulai dari Melayu Jawa, Melayu Minang­kabau, Melayu Bugis, Melayu Riau, dan Melayu Aceh.
“Warga Melayu Serumpun yang terdiri dari berbagai suku itu, membawa serta setiap warisan seni dan budaya yang mereka miliki ke setiap tempat merantau mereka. Mereka mempunyai kekuatan jati diri melayu serumpun, kemanapun mereka pergi,” terangnya.
Semestinya, menurut pria yang mengaku lahir di Palupuah, Tanah Datar itu, semua pihak tidak perlu khawatir, akan berkembang budaya dan kesenian yang dibawa saudara serumpun itu sendiri.
Rais Yatim mengajak seluruh warga Melayu Serumpun, untuk tidak menjadikan isu dan berita negatif sebagai sekat, yang mem­buat hubungan antarrakyat se­rumpun semakin sempit.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim mengatakan, Indonesia dan Malay­sia memiliki begitu banyak kesenian dan budaya yang sama. Hal itu, dikarenakan begitu banyaknya warga negara Malaysia yang berasal dari Indonesia sendiri.
“Setidaknya tercatat 500 ribu warga Mandailing Indonesia berada di Malaysia. Dan sangat wajar, mereka yang ada di perantauan mengembangkan budaya yang mereka bawa,” tambah Muslim Kasim.
Tidak berbeda jauh, Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Rid­wan mengharapkan, seminar DMDI dan seluruh kegiatan yang dilak­sanakan antarwarga serumpun bisa mempererat hubungan dari warga serumpun sendiri. (h/dil)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar