remacle.org
Sebuah kapal kayu yang mengangkut tenaga kerja Indonesia (TKI) ditemukan tenggelam di perairan Bandar Penawar, Kota Tinggi, Negara Bagian Johor Baru, Malaysia. Para TKI tersebut hendak kembali ke Tanah Air.
Sembilan orang di antara mereka meninggal dunia. Diperkirakan masih ada beberapa orang lagi yang belum ditemukan. “Sampai saat ini telah ditemukan sembilan WNI,” kata Minister Konselor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 20 Desember 2012.
Kapal ditemukan sekitar 200 meter dari Pantai Bandar Penawar. Puing-puing kapal kayu tersebut beserta empat orang korban pertama kali ditemukan oleh polisi laut Malaysia pada Selasa, 18 Desember 2012, pukul 16.00 waktu setempat. Sedangkan lima mayat korban lainnya ditemukan Rabu, 19 Desember 2012.
Dari kesembilan korban tersebut, baru dua orang yang bisa diidentifikasi. Keduanya adalah Ahmad Marwin, 33 tahun, dan Norhasanah Nafi, 14 Tahun. “Korban diidentifikasi oleh orang tuanya yang telah menjadi penduduk tetap (permanent residence) di Malaysia,” ujar Suryana.
Walaupun belum bisa diidentifikasi seluruhnya, kuat dugaan semua korban meninggal adalah warga negara Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air.
Jalur yang dilalui kapal kayu tersebut merupakan jalur tikus yang biasa digunakan WNI tanpa dokumen untuk menyeberang ke Batam. “Maka besar kemungkinan para korban adalah warga negara kita,” ucap Suryana.
Hingga saat ini Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru bersama pihak terkait di Malaysia masih terus berusaha mencari korban lainnya sekaligus berusaha mengidentifikasi korban yang telah ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar