Featured Video

Minggu, 28 April 2013

Siswa SD di Dieng Terpaksa Belajar di Tenda Pengungsian


Aktivitas di pengungsian (Arbi Anugrah/detikcom)
Banjarnegara, - Siswa SD Negeri 1 Kepakisan, Banjarnegara, Jawa Tengah terpaksa belajar di tenda pengungsian akibat bangunan sekolah mereka rusak. Sekolah mereka rusak setelah diguncang gempa 4,8 Skala Richter yang melanda Dataran Tinggi Dieng pada Jumat (19/4).

"Iya tadi belajar di tenda," kata Rifki, Siswa kelas enam yang sedang mempersiapkan mengikuti ujian nasional kepada wartawan dilokasi pengungsian, Sabtu (27/4/2013).

Menurut dia, dirinya mengaku siap mengikuti ujian nasional dan sudah belajar agar dapat lulus walaupun harus belajar di tenda pengungsian. "kalau di kelas takut ambruk," jelasnya saat sedang bermain bersama teman-temannya di pengungsian.

Sementara untuk menghilangkan rasa trauma pasca gempa pada anak-anak, relawan dari PMI Banjarnegara melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengajak para anak-anak di lokasi pengungsian agar aktif mengikuti kegiatan seperti bernyanyi, bermain bola, melukis dan lain-lain.

"Kami melakukan kegiatan ini untuk menghilangkan rasa trauma pasca gempa kepada anak-anak di pengungsian agar tidak ada rasa cemas dalam diri mereka, makanya kita ajak terus untuk mengikuti kegiatan," kata Akim, Relawan PMI Banjarnegara.

Dari pantauan detikcom dilokasi pengungsian, anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan bersama Tim relawan tampak senang, bahkan jika ada anak yang terlihat diam, tim relawan langsung mengajak anak tersebut bergabung bermain bersama teman-temannya sehingga dia kembali ceria seakan melupakan peristiwa gempa bumi yang sempat merusak desa rumah mereka.

Dari informasi yang dikumpulkan, kerusakan di SD Negeri 1 Kepakisan meliputi tujuh kelas dari 10 kelas yang ada, selain itu kerusakan juga terjadi pada bangunan perpustakaan, WC dan dua rumah dinas guru. Sementara untuk siswa kelas 6 yang berjumlah 38 siswa, hari ini hanaya 10 siswa yang berangkat sekolah dari total seluruh siswa di SDN 1 Kepakisan yang berjumlah 239 siswa.

"Karena bangunan sekolahnya rusak dan dikawatirkan menganggu konsentrasi, maka ujian nasional akan dilaksanakan di tenda darurat," kata Izen Taufukurohman, salah satu relawan PMI Banjarnegara.

Sebelumnya ribuan warga di Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di sejumlah Desa di Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengungsi menyusul gempa hebat yang terjadi pada Jumat (19/4) malam. Ratusan bangunan rusak ringan dan berat. Gempa bumi terjadi sejak pukul 18.58 WIB. Sejak pukul 19.00-20.03 WIB, terekam 160 kali gempa dan terasa hampir di seluruh wilayah Dataran Tinggi Dieng dengan skala MMI III-V.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Ahmad Lani, menyatakan gempa yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR). Pusat gempa berada di 7,29 lintang selatan dan 109,88 bujur timur atau 11 kilometer barat laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini termasuk gempa tektonik dan diperkirakan pusatnya berada di Desa Tanji Gugur, Kecamatan Bawang. Getaran gempa terasa di tiga Kabupaten yakni Banjarnegara, Wonosobo dan Batang dengan durasi 5-30 detik per gempa.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar