Featured Video

Rabu, 22 Mei 2013

Indonesia Bakal Punya 47 Kebun Raya

Pemandangan di Kebun Raya Bogor.
Kebun raya Bogor


 Kebun Raya Bogor sudah memasuki usia 196 tahun pada 18 Mei 2013. Selama ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus mengembangkan misi untuk menjadikannya sebagai acuan indikator keberhasilan konservasi tumbuhan dan pembangunan kebun raya di Indonesia.


Tak hanya itu, Lukman Hakim, Kepala LIPI, di acara Hari Ulang Tahun ke-196 Kebun Raya Bogor, di Bogor, 21 Mei 2013, mengungkapkan bahwa kebun raya juga memiliki fungsi sebagai penciptaan ruang terbuka hijau di tengah perkotaan.

"Kami terus mendukung pembuatan kebun raya baru untuk melestarikan keanekaragaman flora dan menciptakan ruang terbuka hijau di Indonesia," kata dia.

"Tahun ini sedang dibangun 21 kebun raya, tetapi itu juga masih kurang. Setidaknya perlu dibangun 47 kebun raya di Indonesia untuk melakukan pemulihan flora," ujar Lukman.

Dia menambahkan, tujuan kebun raya dibangun untuk menyelamatkan 75 tumbuhan yang terancam punah dan memasukkan 20 persen tanaman untuk program pemulihan.

"Program ini bekerja sama dengan para stakeholder lain, seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan pemerintah daerah," kata Lukman.

Pilot Project
Untuk mempercepat proses pembangunan kebun raya daerah di Indonesia, LIPI bersama dengan Kementerian PU telah membuat kerja sama teknis dengan Pemerintah Kabupaten Solok dan Pemerintah Kota Batam.

"Nantinya, kebun raya Batam akan menjadi pilot project dalam pemenuhan ruang terbuka hijau yang multifungsi di kawasan perkotaan," ujar Mustaid Siregar, Kepala PKT Kebun Raya Bogor, di tempat yang sama.

"Fungsinya untuk konservasi, penelitian, pendidikan, pariwisata, dan jasa lingkungan sebagai penyerap karbon dan konservasi air," imbuh dia.

Kerusakan alam, menurut Mustaid, dinilai luas dan tidak seimbang dengan perbaikannya. Untuk itu, pola hidup ramah lingkungan dan  generasi hijau perlu diciptakan.

"Kami merasa perlu menggandeng publik seluas-luasnya untuk melestarikan keanekaragaman flora di Indonesia, seperti melakukan pelatihan-pelatihan mengenai teknik penanaman, indentifikasi tanaman, dan lainnya," tuturnya. 

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar