Featured Video

Minggu, 16 Juni 2013

Padang Panjang Menghangat

KOTA kecil nan sejuk itu kini mulai terasa hangat, tidak hanya pada siang hari tetapi juga hingga larut malam. Di sepanjang jalan utama hingga ke pelosok kampung sudah sangat ramai umbul-umbul, baliho besar, poster, bando dan spanduk sebagai pertanda akan ada alek gadang di kota Serambi Mekah itu. 

Pada malam hari aktivitasnya juga semakin hidup, banyak orang berdiskusi di kedai-kedai dan tempat strategis lainnya. Hilir mudik maota akhirnya pebicaraan kembali pada figur pemimpin yang tokoh dan takah untuk daerah itu. Tidak sekadar lambang, tetapi benar-benar yang merakyat, tidak dibuat-buat dan tidak diajan-ajan sewaktu-waktu saja.
Galanggang sudah dipancang, tabuh sudah diguguah dan canangpun dibunyikan mengimbau anak nagari untuk menyukseskan pesta demokrasi yang tinggal hitungan hari pada 4 Juli mendatang.
Adapun acara terbesar di suatu daerah adalah pemilihan pimpinan nomor satu di daerah itu, karena akan menentukan perjalanan daerah tersebut minimal lima tahun ke depan.
Dari seluruh pasangan calon nampaknya semua berkualitas dan punya kelebihan serta peluang yang sama.
Kini tergantung kecerdasan masyarakat untuk menentukan pilihannya. Tapi nampaknya masyarakatpun sudah sangat pintar, bisa menganalisa dan punya banyak informasi, tidak ada lagi yang bisa dialur dan diiming-imingi.
Meskipun Padang Panjang hanyalah kota kecil dengan dua kecamatan dan sekitar 105 ribu jiwa penduduk, namun kota ini sangat bersejarah dan cukup menentukan di Sumatra Barat.
Dulu kota yang pernah juga disebut dengan Mesir van Andalas ini terkenal sebagai kota pendidikan di Indonesia bagian barat.
Pada 1 November 1923 didirikan Almadrasatud Diniyyah lil-Banaat atau dikenal juga dengan sekolah Dinniyah Putri oleh Rahmah el-Yunusiyah. Siswanya berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan juga dari Malaysia.
Kemudian pada 1 Februari 1937 Rahmah kembali mendirikan Kulliyatul Mualimat el-Islamiyyah (sekolah guru putri Islam), pada 1938 didirikan Kutub Khanah (perpustakaan) dan pada 1939 dibentuk pula Kulliyyatul Mu’allimin el-Islamiyah (sekolah guru putra Islam) dan lembaga pendidikan lainnya.
Dalam mendirikan dan mengelola pendidikan tersebut Rahmah bekerja sama dengan saudaranya Zainuddin Labay el-Yunisy.
Karena lembaga pendidikan Islam di kota ini tumbuh kembang, maka banyak tokoh nasional yang menempuh pendidikan di sini dan Padang Panjang jadi harum namanya. Di samping pendidikan Islam, maka di kota yang terletak tepat di tengah-tengah provinsi Sumbar dan menjadi kota perlintasan ini juga tumbuh subur berbagai organisasi dan gerakan dalam mencapai Indonesia merdeka. Padang Panjang-pun tercatat dalam banyak sejarah perjuangan Indonesia.
Pada 1870 Van den Bosch membuka jalur jalan lintas Padang Bukittinggi melewati Padang Panjang. Kemudian pada awal tahun 1900-an dibuka pula jalan kereta api yang melewati kota yang berdiri pada 1 Desember 1790 itu, maka semakin terkenal Padang Panjang.
Ditambah pula dengan peristiwa gempa besar pada 1927 yang membuat kota ini semakin bersejarah. Awalnya Padang Panjang memang masuk Tanah Datar Regency, tapi kemudian berdasarkan UU Nomor 8/1956 tanggal 23 Maret 1956 telah menjadi wilayah tersendiri. Mulanya disebut kotapraja dan diganti menjadi Kotamadya Padang Padang sesuai UU Nomor 18/1956.
Akhir-akhir ini Padang Panjang jadi destinasi penting pariwsata Sumbar. Kota tersebut mempelopori berdirinya Minang Fantasy dengan iconnya waterboom yang bagaikan magnet menarik ribuan orang setiap minggu untuk berekreasi ke sana.
Sebelumya memang sudah ada Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau yang juga dikunjungi banyak orang yang ingin tahu tentang Minangkabau. Dalam beberapa tahun ini kota sejuk tersebut juga telah menyediakan layanan kesehatan bertaraf internasional yang disebut dengan wisata kesehatan.
Kebesaran nama Padang Panjang sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu. Tentu ke depan akan lebih dikembangkan lagi. Berpijak ke sejarah masa lalu, maka Padang Panjang akan lebih besar lagi di masa datang.
Kini Padang Panjang mulai menghangat, suasana semakin riuh, diskusi dan politik praktis mulai terjadi di mana-mana. Kita berharap agar nama besar dan harumnya Serambi Mekah tetap terjaga.
Serambi artinya ruang yang paling depan, sedangkan Mekah adalah kota suci tempat beradanya Ka’bah. Maka jadilah contoh terdepan, terutama dalam kehidupan berdemokrasi.(*)
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar