Featured Video

Senin, 05 Agustus 2013

ISRAEL AKAN DIMUSNAHKAN BADAI MAUT

Presiden Iran Mah­moud Ahmadinejad memperingatkan Israel bahwa gelombang kawasan sedang berjalan menuju ke arah pencabutan akar negara itu.

Hal tersebut diucapkan Ahmadinejad di saat meng­hadiri acara tahunan Hari Al-Quds di Teheran.”Saya jelas­kan pada kalian, dengan Tuhan sebagai saksinya, sebuah gelombang maut tengah dalam perjalanan untuk mencabut akar Zionisme,” kata Ahmadi­nejad, seperti dilansir AFP,  Minggu kemarin.
Dalam pidatonya itu, Ah­ma­dinejad juga menuding Israel dan negara-negara Barat pendukungnya mengobarkan perpecahan di Timur Tengah. “Siapa yang senang dengan apa yang terjadi di Mesir dan Suriah?” kata Ahmadinejad seraya mengatakan bahwa Israel senang dengan pergo­lakan yang melanda negara-negara tersebut.
Ia menambahkan, tak ada tempat di kawasan Timur Tengah untuk negara Yahudi itu. Ini merupakan salah satu pidato publik terakhirnya sebelum lengser sebagai presiden. Ahmadinejad akan digantikan oleh Hassan Row­hani yang telah meme­nang­kan pemilihan presiden Iran yang digelar 14 Juni lalu.
Peringatan tahunan Hari Al-Quds ditandai warga Iran dengan aksi-aksi demo, yang dipenuhi dengan pidato-pidato dan khotbah yang mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengecam Israel.
Senada dengan itu,   Has­san Rohani yang  baru dilan­tik  sebagai Presdien Iran terpilih,  Minggu< menya­takan Iran   tetap menentang musuh abadinya, Israel. “Re­zim Zionis adalah luka yang diderita selama bertahun-tahun di tubuh dunia Islam yang harus dibersihkan.
Dalam wilayah kita ada luka mena­hun dalam tubuh dunia muslim di bawah bayang-bayang oku­pasi tanah suci Palestina dan yang tercinta al-Quds (Yerus­alem),” kata Ro­hani seperti dilansir Al Ja­zeera.
“Dalam aktualitasnya hari ini adalah pengingat bahwa muslim tak akan melupakan hak sejarah mereka (atas Yerusalem) dan akan melan­jutkan untuk berdiri melawan agresi dan tirani,” imbuhnya.
Sementara menurut lapo­ran BBC, kendati Rohani diharapkan dapat membawa perubahan, kemungkinan itu kecil. Pasalnya, dalam Republik Islam seperti Iran, yang menen­tukan keputusan akhir bukan­lah Presiden, melainkan Pe­mim­­pin Tertinggi, dalam hal ini masih dipegang Ayatullah Ali Khameini.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar