Featured Video

Selasa, 26 November 2013

Tak Akan Ada Lagi Sensor Internet

Eric Schmidt, direktur eksekutif Google [foto ilustrasi]


Raksasa Internet dunia Google tampaknya benar-benar murka dengan upaya campur tangan pemerintah dalam kebebasan privasi pengguna Internet.


Ketua eksekutif Google Eric Schmidt, dilansir TechCrunch, 25 November 2013, menegaskan akan melakukan semua upaya untuk menghentikan sensor maupun pengawasan oleh pemerintah di setiap negara. 

"Saya yakin ini tantangan kami yang sebenarnya. Kami dapat mengurangi penyensoran dalam satu dekade mendatang," ujar Schmidt saat berbicara di Johns Hopkins University, akhir pekan lalu.

"Solusi untuk pengawasan pemerintah yakni mengenkripsi semuanya," tegas pendiri Google itu.

Beberapa pengguna internet di negara yang menerapkan sensor ketat Internet memiliki beberapa cara agar bisa tetap terakses dengan dunia maya.

Biasanya, Schmidt menjelaskan, mereka menggunakan jaringan virtual privat (VPN) yang dienkripsi. Jaringan ini berkerja dengan mengembalikan rute trafik melalui server dari luar negara.

Schmidt melihat upaya pemerintah AS yang ingin menyensor sementara pengguna internet ingin menghindari langkah pemerintah. Itu akan terus terjadi selama penyensoran masih diberlakukan. "Seperti permainan kucing dan tikus," kata dia.

Dalam konteks itu, ia yakin nantinya penyensoran tidak akan populer lagi. "Saya pikir penyensoran akan kalah dan orang-orang akan diberdayakan," tambahnya.

Meski optimistis, Schmidt tak menjelaskan kapan waktu sensor internet akan berakhir. Ia hanya meyakini penyensoran juga akan hilang dari negara yang selama ini sangat ketat memberlakukannya, termasuk di China. 

"Anda tak dapat menghentikan cita-cita demokratis, jika ide yang baik telah secara luas digunakan. Bagaimana pun suatu hari China akan berubah," ujarnya.s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar