Featured Video

Kamis, 27 Februari 2014

Menjajal Lenovo Vibe X, Android 5 Inci Harga Rp 4,5 Juta

oik yusuf/ kompas.com
Lenovo Vibe X
Pertengahan Januari 2014, Lenovo Vibe X resmi hadir di Indonesia. Ponsel yang pertama kali diperkenalkan dalam gelaran IFA 2013 tahun lalu ini merupakan andalan baru Lenovo di segmen menengah.


Hari Selasa (25/2/2014) kemarin, Lenovo mengadakan sesi roundtable . Ikuti hasil penelusuran singkatnya berikut ini.

Unibody

Vibe X mengusung desain unibody di mana cover belakangnya tidak bisa dilepas untuk mengakses baterai. Dimensi fisiknya terbilang sangat tipis dengan ketebalan tak sampai 7 mm.

Meski tipis, ketika coba digenggam, Vibe X terasa nyaman di tangan karena kontur tubuhnya yang berlekuk. Tidak seperti, misalnya, Lenovo K900 yang agak kaku dengan desain kotak, sudut-sudut membulat pada Vibe X membikin ponsel ini terlihat lebih "manis".


oik yusuf/ kompas.com
Tampak depan Lenovo Vibe X
oik yusuf/ kompas.com
Tampak belakang Lenovo Vibe X
Kesan itu diperkuat oleh pinggiran berwarna chrome, kontras dengan bingkai layar di sisi muka Vibe X yang permukaannya hitam mengilap. DI bawah layar terdapat tiga buah softbutton (home, menu, return) dengan lampu-lampu yang akan menyala ketika pengguna berinteraksi dengan Vibe X.

Adapun sisi belakang berwarna putih. Bagian ini diimbuhi tekstur yang cukup berhasil membuat Vibe X terasa kesat di telapak tangan.

Sayang, ada harga yang harus dibayar untuk postur langsing Vibe X, yaitu tidak adanya opsi ekspansi memori dengan micro-SD card. Pengguna harus bergantung pada kapasitas memori internal Vibe X yang sebesar 16 GB untuk menyimpan aplikasi dan konten.

Product Marketing Manager Lenovo Indonesia Andry Sutamto mengatakan bahwa fitur tersebut terpaksa tak disertakan untuk mendukung konsep unibody. "Alasan lainnya adalah untuk mendorong pengguna agar memakai layanan berbasis cloud," imbuh Andry.

Tanpa "laci"

Beralih ke sisi software, Vibe X menjalankan sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean yang dilapis antarmuka baru dari Lenovo yang memiliki keunikan dibanding skin Android lain, yaitu meniadakan "laci aplikasi" alias App drawer.

App drawer adalah layar kedua di balik homescreen yang memuat semua icon aplikasi yang terpasang di ponsel. Biasanya layar ini diakses melalui icon "apps" berlambang kotak-kotak kecil yang terletak di bawah layar.
oik yusuf/ kompas.com
User interface Lenovo Vibe X menghilangkan app drawer serta menampilkan semua icon dan folder aplikasi di homescreenoi
Nah, dengan menghilangkan app drawer, semua icon dan folder yang memuat aplikasi akan ditampilkan di homescreen. Tak ada layar kedua yang harus diakses untuk mencari aplikasi yang "disembunyikan" sehingga memperpendek waktu akses.

Konsekuensinya, layar homescreen pada Vibe X penuh sesak dengan Icon (dan widget), mirip dengan antarmuka sistem operasi iOS pada iPhone. Untunglah, layar 5 inci full-HD yang dilapis Gorilla Glass 3 milik Vibe X tampil cemerlang dan tajam sehingga deretan icon tersebut paling tidak tampak indah di mata.
oik yusuf/ kompas.comSkor AnTuTu Lenovo Vibe X
Ketika berpindah-pindah antar layar di homescreen, kadang terdapat lag yang sedikit mengganggu. Performa Vibe X sendiri seharusnya masih agak lumayan untuk ukuran smartphone mid-range, dengan prosesor quad-core MediaTek 1,5 GHz berbasis Cortex A7 dan RAM 2 GB.

Menjalankan aplikasi benchmark AnTuTu pada Vibe X dan mendapatkan skor pada kisaran 15.000.

Lenovo turut menyematkan rangkaian aplikasi DOit Apps pada Vibe X, yaitu SHAREit, SECUREit, SYNCit, SNAPit, dan SEEit. SHAREit adalah aplikasi transfer file dan konten antar sesama smartphone Lenovo, sementara SECUREit dan SYNCit masing-masing adalah aplikasi keamanan yang berjalan dibackground dan aplikasi backup cloud.

SNAPit dan SEEit menangani fungsionalitas kamera, gallery, dan editing gambar pada Vibe X.

Sarana narsis

Salah satu poin kelebihan Vibe X yang diunggulkan oleh Lenovo adalah kamera depan dengan resolusi 5 megapixel. Dengan cakupan wide-angle selebar 84 derajat, Andry menyebut kamera ini bisa digunakan untuk foto selfie dengan mudah.

Pada kenyataannya, proses framing memang gampang dilakukan karena cakupan lebar tadi memudahkan subyek dan obyek di background untuk dijaga di dalam frame. Hal ini sangat terasa manfaatnya karena foto selfie biasanya dilakukan dalam jarak sangat dekat, sebatas jangkauan tangan yang memegangi ponsel.
oik yusuf/ kompas.com
Cakupan lebar pada lensa kamera depan Lenovo Vibe X memudahkan foto selfie
Tak cukup membuat gampang proses membidik gambar, Vibe X pun menyediakan sarana untuk memoles hasil jepretan bernama "beautify" yang biasa diakses lewat menu editing SEEit di gallery.

Sesuai namanya, beautify bertujuan "mempercantik" subyek foto melalui beberapa sarana editing. "Bisa membuat kulit tampak lebih putih atau membesarkan mata," jelas Andry.

Ingin membuat kreasi lain? Lenovo pun menyediakan aneka macam filter foto yang bisa dicoba dalam aplikasi kamera SNAPit, mencakup nama-nama yang sudah dikenal seperti tilt-shift dan fisheye, serta sejumlah efek tambahan.

Kualitas tangkapan gambarnya sendiri belum sempat dicoba dalam kondisi ideal oleh Kompas Tekno. Akan tetapi, dalam cahaya dalam ruangan (indoor), hasil jepretan Vibe X boleh dikatakan cukup bagus, terutama kamera belakang yang memiliki resolusi 13 megapixel. Paling tidak noise yang muncul lumayan minimal.
oik yusuf/ kompas.comContoh hasil tangkapan gambar kamera belakang Lenovo Vibe X dalam situasi Indoor
oik yusuf/ kompas.comContoh hasil tangkapan gambar kamera depan Lenovo Vibe X dalam situasi Indoor
Vibe X sudah mulai dipasarkan di Indonesia mulai akhir Januari lalu. Oleh Lenovo, smartphone ini dibanderol seharga Rp 4,5 juta. Maret nanti pihak Lenovo Indonesia berencana mendatangkan "kakaknya", yaitu Vibe Z yang merupakan ponsel seri teratas dari produsen tersebut.
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar