Featured Video

Jumat, 23 Mei 2014

Warung Atap Rumbio untuk Sukses TdS



Pelaksanaan Tour de Singkarak tinggal menghitung hari. Hampir seluruh daerah di Sumatera Barat saat ini tengah berburu dengan waktu untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lomba balap sepeda berskala internasional itu.

Adalah Kabupaten Padang Pariaman yang beruntung tahun ini sebagai tempat pembukaan dan grand start TdS, mati-matian untuk menyiapkan segala sesuatu, agar alek gadang itu benar-benar sukses. Berbagai sarana dan prasarana, mulai dari arena start di lingkungan kantor bupati, Parik Malintang, perbaikan dan pembenahan jalan yang bakal dilalui pebalap sampai arena untuk pameran di kawasan Pantai Tiram, Kecamatan Tapakih.
Prasarana jalan dari jalur lintas Padang-Padang Panjang menuju kantor bupati dibenahi. Separator (pemisah) jalan dua jalur menuju kantor itu terus ditimbun untuk
selanjutnya dijadikan taman hidup. Lobang-lobang pun ditambal. Semuanya demi kelancaran dan kenyamanan para peserta balap.
Begitu juga di kawasan Pantai Tiram. Pantai yang tadinya telah menjadi buah bibir banyak orang itu bagaikan calon penganten yang terus dirawat, dibedaki dan diberi asesoris. Bahkan, di kawasan itu saat ini tengah dibangun sebuah toilet bertaraf internasional.
Tidak cukup itu saja, parak karambia disulap menjadi sebuah arena untuk pameran selama pelaksanaan TdS. Sepanjang pantai juga dipasang puluhan lampu sorot mengarah ke laut, sehingga pada malam hari cahayanya akan memantul indah. Belum lengkap, juga dipasang lampu kelap-kelip di pohon-pohon dan di bawah warung beratapkan rumbio.
“Pondok-pondok ini sengaja kita pertahankan,” kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, tempo hari.
Ali Mukhni yakin, pondok-pondok tradisional di sepanjang objek wisata Pantai Tiram akan menjadi pesona tersendiri bagi para peserta TdS dan rombongan official-nya.
“Kita yakin, di negara mereka tidak ada yang seperti ini. Mereka juga sudah bosan dengan kafe-kafe atau restoran modern. Makanya, kita pertahankan pondok-pondok makan beratap rumbio ini,” sebut Ali Mukhni lagi.
Bupati tentu tidak ingin para peserta TdS kecewa dengan Padang Pariaman. Karena Pariaman bukan saja mempertaruhkan harga diri daerah hingga Provinsi Sumatera Barat, melainkan mempertaruhkan nama Indonesia.
“Ini bukan iven lokal, atau nasional, melainkan iven internasional. Lebih dua puluh lima negara akan mengikuti kegiatan ini,” katanya.
Untuk itu, tidak ada kata lain, kecuali memberikan servis maksimal. Sukses pelaksanaan TdS pada pembukaan di Padang Pariaman sekaligus sukses Sumbar dan sukses Indonesia.
Untuk kesusesan iven dimaksud, Bupati menyebutkan mendapat dukungan dari seluruh lini. Bahkan TNI Angkatan Udara juga mensupport kegiatan dimaksud.
“Semuanya mendukung dan masyarakat kita sangat antusias dengan ditunjuknya Padang Pariaman sebagai lokasi grand start TdS,” kata Ali Mukhni.
Dengan dukungan itu pula, harapan yang paling besar tentulah sukses secara keseluruhan. Khusus Pantai Tiram tentu akan menjadi daerah tujuan wisata setelah iven TdS nantinya.
Ia menambahkan, para perantau Piaman memberi dukungan penuh. Para petinggi negara nantinya pun akan hadir pada pelaksanaan TdS di Padang Pariaman. Bahkan, Presiden direncanakan juga akan datang. (*)s Sawir Pribadi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar