Featured Video

Senin, 30 Juni 2014

Acim Sempat Makan dan Merokok Seusai Membunuh Dua Anak Perwira TNI

Acim (30), pelaku pembunuhan kakak beradik, Raden Mahesa Praja Pratama (17) dan Raden Aura Rivi Ilaiyah, anak dari majikannya, perwira TNI-AD Letnan Kolonel (Letkol) Inf R Rudy Martiandi D, di kompleks TNI-AD di Jalan Gudang Utara, Bandung, diketahui sempat makan dan merokok setelah menghabisi nyawa dua anak tersebut. 


Kepala Polrestabes Bandung Kombes (Pol) Mashudi menjelaskan, setelah pelaku membunuh Praja dan Aura, orangtua korban sempat memerintahkan melalui telepon kepada tetangganya yang berinisial S kira-kira pukul 06.30 WIB, untuk memeriksa kondisi anaknya. 

"Dari analisis pola waktu, sekitar pukul 06.30 WIB pintu sempat digedor dan ada jawaban dari dalam, dalam kurun waktu itu (setelah membunuh) pelaku sempat makan sempat merokok," kata Mashudi di Markas Polrestabes Bandung, Senin (30/6/2014). 

Lebih lanjut Mashudi menjelaskan, meski ada jawaban setelah pintu digedor beberapa kali oleh orang suruhan orangtua korban, Acim tetap tidak membuka pintu. Pada saat itulah tersangka malah panik.

"Pelaku panik, digedor tidak dibuka-buka. Akhirnya pelaku bunuh diri dengan cara gantung diri," kata dia. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan telepon genggam milik pelaku, analisis dari kepolisian tersebut dinyatakan cocok. Menurut Mashudi, orangtua korban juga sempat mengirim SMS dan menelepon pelaku, tetapi tidak ada jawaban. 

"Tidak ada indikasi perkosaan. Hasil pemeriksaan dari handphonepelaku yang kita buka ternyata klop, sama," ungkapnya. 

Selain itu, dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik diketahui bahwa Praja dibunuh pertama. "Yang pasti dari pola waktu yang pertama (membunuh) dilakukan adalah Saudara Praja dulu kemudian Saudara Aura," kata dia. 

Seperti diberitakan, pada saat olah TKP, polisi menemukan sebuah linggis berlumuran darah. Linggis itu diduga dipergunakan Acim untuk membunuh Praja. Pelaku Acim setelah membunuh dua kakak beradik itu diduga langsung bunuh diri dengan cara menggantung diri pakai tambang di tangga rumah.

"Pelaku sendiri gantung diri, kita lihat dari tubuh pelaku, ada lendir di hidung dan terdapat kotoran di duburnya," jelasnya. 

Pembunuhan terjadi di kompleks TNI-AD di Jalan Gudang Utara nomor 18, Bandung. Tiga orang ditemukan tewas yakni Praja (17), siswa kelas III di SMA BPI, dan Aura (13), siswi kelas II SMP 44 Bandung, serta pembantunya, Acim (35).k

Tidak ada komentar:

Posting Komentar