Featured Video

Kamis, 11 September 2014

Serunya "Menangkap Momen" dengan Galaxy K Zoom



Samsung Galaxy K-Zoom.
Huruf "K" pada nama Galaxy K Zoom diambil dari slogan "Kapture The Moment", yang memang mengesankan bahwa produk ini menitikberatkan kemampuan kamera.
Meski bisa dibilang meneruskan tongkat estafet dari Galaxy S4 Zoom, Galaxy K Zoom mengusung tampilan fisik yang berbeda, lebih ramping dibandingkan pendahulunya itu. Lalu, apa saja yang ditawarkan oleh Galaxy K Zoom?

Ramping
Samsung mengedepankan desain tipis dan ringan pada Galaxy K Zoom. Dibandingkan pendahulunya, Galaxy S4 Zoom, Galaxy K Zoom memang lebih ramping dengan ketebalan hanya 20,2 mm.

Smartphone ini memiliki bobot sebesar 200 gram atau hanya berselisih sedikit dari Galaxy S4 Zoom yang bobotnya berada di angka 208 gram. Kendati demikian, Galaxy K Zoom tetap terasa cukup ketika digenggam. Namun, untuk mengoperasikan Galaxy K Zoom hanya dengan satu tangan terasa agak sulit.
Sabrina Asril/ Kompas.com
Dibanding Galaxy S4 Zoom yang mendahuluinya, Galaxy K Zoom tampak lebih ramping dan rata. Di sisi kanan ini terlihat deretan tombol power, pengatur volume, dan shutter release.
Tombol power, volume, dan shutter release diletakkan berderet rapi di sisi samping Galaxy K Zoom. Ketika perangkat digunakan dalam orientasi landscape, deretan tombol ini posisinya berada di bagian atas sehingga mudah dijangkau.

Sisi belakang Galaxy K Zoom terlihat agak menonjol karena harus mengakomodasi lensa zoom 10x yang akan memanjang ke luar ketika kamera diaktifkan. Sebuah flash Xenon juga bisa ditemukan di samping lensa.
Sabrina Asril/ Kompas.com
Bagian punggung Galaxy K Zoom agak menonjol di lokasi tempat menyimpan lensa zoom
Bagian punggung Galaxy K Zoom terbuat dari materi yang terasa kesat di tangan, sementara sisi depannya dibuat rata tanpa handgrip. Ini berbeda dari Galaxy S4 Zoom yang bodinya licin dan relatif bongsor.

Perubahan bentuk fisik pada Galaxy K Zoom bisa dilihat sebagai penyempurnaan dari S4 Zoom. Perangkat terdahulu itu sulit dipegang dan kerap menyebabkan pengguna salah menekan tombol sehingga lensa kamera bisa keluar tanpa disengaja.
Hexa-core

Galaxy K Zoom turut dibekali layar sentuh selebar 4,8 inci atau sedikit lebih kecil dibandingkan Samsung Galaxy S4 dan S5, yang masing-masing mengusung layar 5 inci dan 5,1 inci. Layar AMOLED milik Galaxy K Zoom yang dilapis Gorilla Glass 3 ini memiliki resolusi 1280x720.
Sabrina Asril/ Kompas.com
Layar AMOLED 4,8 inci pada Galaxy K Zoom didukung resolusi 1280x720 dan lapisan anti-gores
Jeroan internal Galaxy K Zoom meliputi prosesor "6-core" Exynos 5 Hexa 5260 yang dibekali dua buah inti Cortex-A15 1,7 GHz berkinerja tinggi dan empat buah inti Cortex-A7 1,3 GHz untuk menangani tugas-tugas ringan. Prosesor tersebut dipasangkan dengan RAM 2 GB dan media penyimpanan internal 8GB yang bisa diperluas dengan micro-SD (hingga 64GB). Adapun OS yang digunakan adalah Android 4.4 Kitkat.

Fitur-fitur konektivitas standar tak lupa dihadirkan, mencakup sambungan 2G, 3G, 4G LTE, Wi-Fi, NFC, GPS, dan Bluetooth.
Zoom dan Selfie
Sabrina Asril/ Kompas.comSaat kamera tidak digunakan, lensa zoom 10x merapat sepenuhnya ke dalam Galaxy K Zoom sehingga bentuknya lebih ringkas dibandingkan Galaxy S4 Zoom
Kamera adalah fitur andalan Galaxy K Zoom. Samsung berkali-kali membanggakan kemampuan fitur kameranya yang dilengkapi dengan 10x optical zoom.
Dengan mekanisme zoom ini, gambar yang dihasilkan diklaim akan tetap tajam meski diperbesar berkali-kali, tak seperti zoom digital. Di belakang lensa itu terdapat sensor 20,7 megapixel BSI CMOS.

Memiliki lensa dengan rentang zoomoptis lumayan panjang tak membuat bodi Galaxy K Zoom menggelembung seperti Galaxy S4 Zoom sebelumnya. Dengan memakai mekanisme baru, lensa bisa dimasukkan seluruhnya ke dalam tubuh smartphone.

Seperti biasa, Samsung menanamkan aneka macam fitur pada aplikasi kamera Galaxy K Zoom, mencakup mode-mode pengambilan gambar otomatis, seperti "Auto", "HDR", "Beauty Face", dan lain sebagainya.

Salah satu fitur baru terkait kamera pada Galaxy K Zoom adalah Selfie Alarm, yang dibuat untuk memudahkan pengguna melakukan potret diri alias selfie. Untuk memakai fitur ini, pengguna tinggal menyalakannya di aplikasi kamera, lalu memilih posisi wajah yang dikehendaki dalam area frame.

Selanjutnya tinggal menghadapkan lensa kamera ke arah wajah dan menggerak-gerakkan ponsel agar bidikan mengarah ke area yang dipilih sebelumnya. Galaxy K Zoom akan mengeluarkan suara (alarm) begitu lensa kamera sudah terarah ke wajah pengguna dengan tepat, lalu menjepret gambar beberapa detik setelahnya.
Sabrina Asril/ Kompas.com
Contoh hasil jepretan Galaxy K Zoom dengan flash Xenon daktifkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar