Featured Video

Minggu, 31 Mei 2015

Pemerintah Paris Segera Bongkar 1 Juta Gembok Cinta

AFP
Pasangan kekasih yang datang ke kota Paris selalu memasang gembok di atas jembatan Sungai Seine lalu membuang kuncinya ke sungai sebagai lambang keabadian cinta mereka. Namun, kebiasaan ini ternyata merusak jembatan bersejarah itu karena beban yang diciptakan gembok-gembok yang berjumlah hampir satu juta buah.

Pemerintah kota Paris, Perancis, segera membongkar hampir satu juta gembok simbol cinta yang dipasang para wisatawan di pagar jembatan Sungai Seine, mulai Senin (1/6/2015)
Selanjutnya, pemerintah akan mengganti seluruh pagar jembatan -yang semula terbuat dari besi berlubang- dengan semacam lembaran plastik kaca, sehingga wisatawan tidak dapat lagi memasang gembok di pagar jembatan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah jembatan bersejarah itu runtuh karena dibebani ratusan ribu buah gembok yang beratnya mencapai lima puluh ton. Demikian pernyataan pemerintah kota Paris.
Selama ini, pasangan wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia memasang gembok sebagai simbol cinta di ruas pagar jembatan itu. Lalu, mereka membuang kuncinya ke Sungai Seine yang mengalir di bawah jembatan tersebut.
Pada 2014 lalu, salah satu bagian dari pagar jembatan itu rusak karena beban yang terlalu berat dan jatuh ke dasar sungai.

"Keberadaan ribuan gembok ini merupakan bencana bagi jembatan ini," kata juru bicara Balai kota Paris, Barbara Atlan. "Kita perlu melestarikan warisan bersejarah ini."

Pont des Arts, di sepanjang Sungai Seine di samping museum Louvre, dikenal luas di kalangan turis. Mereka memasang gembok, kunci sepeda atau borgol, yang ditulisi kata-kata cinta di atasnya.
Kebiasaan ini telah menjadi bagian dari kelaziman para turis yang mendatangi kota ini, selain memanjat Menara Eiffel, mendatangi Museum Louvre atau berjalan-jalan menyusuri Champs Élysées.
Tapi kebiasaan ini memicu penolakan dari sebagian penduduk setempat, yang khawatir terhadap keberadaan jembatan yang dianggap sebagai simbol penting perjalanan sejarah kota Paris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar