Featured Video

Sabtu, 13 Juni 2015

Inilah Wali Kota Paling Nyeleneh di Indonesia

Inilah Wali Kota Paling Nyeleneh di Indonesia
Tribun Medan
Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus 
Saat pemusnahan barang bukti kasus narkoba di halaman Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, Kamis (11/6/2015), Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus kembali berkelakar.

"Sini-sini, yang mau nge-fly mendekat. Enak ini," kata Hulman saat tumpukan barang haram mulai dibakar.
Sejak menjabat tahun 2010 lalu, Wali Kota yang akan dengan senang hati menyanyi jika diminta warga ini memang sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang sulit dipercaya keluar dari seorang kepala daerah.
Beberapa orang mengatakan tindak-tanduk Hulman di publik sungguh memalukan. Sebagian lagi pasrah karena sadar Hulman tidak berbakat jadi seorang diplomat atau orator andal.
Bukannya kami senang dengan perilaku nyeleneh, tapi menurut kami ada kebenaran dalam omongan Hulman yang ceplas-ceplos. Entah disadari atau tidak, Hulman sebenarnya sering memberikan pelajaran tentang lika-liku dunia politik yang ia geluti.
Berikut ini beberapa pernyataan kontroversial Hulman Sitorus yang pernah mewarnai pemberitaan. Entah Anda peduli atau tidak, yang pasti frekuensi pernyataan nyeleneh Hulman semakin meningkat menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Desember nanti.


Saya juga penjudi. Buat saja itu besar-besar di koran bapak besok.” - Hulman menanggapi penangkapan staf khususnya Eliakim Simanjuntak karena berjudi Juni 2011 silam. Eliakim sudah keluar dari sel tahanan dan sekarang menjabat sebagai Ketua DPRD Pematangsiantar.
Tanggapan: "Masyarakat Pematangsiantar tak bersedia dipimpin seorang penjudi. Kami meminta wali kota agar menjelaskan pernyataannya tersebut."  Bilson, BEM FKIP Universitas Simalungun.
 
“Pers dan LSM saat ini sangat berbahaya bagi negara, sebab menjadi penghambat demokrasi. Meski demikian, saya tidak ingin fungsi mereka dihentikan.” - Hulman saat Seminar tentang empat pilar Negara yang diadakan GMKI di Internasional Hall, Pematangsiantar, Maret 2012.
Tanggapan: Kita butuh walikota yang bijak, bukan sekedar slogan mantap, maju dan jaya. Hulman seperti omak-omak yang suka membicarakan tetangganya."Samsudin Harahap, Kordinator Forum Solidaritas Pers dan LSM.

"Saya penyanyi. Wali Kota ini hanya sampingan. Jadi bagi para balon yang mau bertarung nanti di Pilkada, manalah bisa kalian kalahkan penyanyi." - Acara peletakan batu pertama Pasar Melanthon Siantar April 2014.

Tanggapan: "Mengurus Kota Siantar dengan serius saja belum tentu selesai dengan baik. Bagaimana pula dengan cara main-main seperti menyanyi. Tidak menyampaikan pesan-pesan dalam kapasitas dia sebagai walikota. Ssungguh memang memalukanlah."Frengki Boy Saragih, anggota DPRD Pematangsiantar.

“Lihat saja. Saya akan habisi siapapun lawan saya nanti di Pilkada 2015. Saya tidak akan biarkan istri saya tidak dipanggil Ibu Wali Kota lagi.” - Perayaan Natal di Rumah Dinas Wali Kota Desember 2014.
Tanggapan: “Memang seperti itulah karakter Hulman. Tapi tak seharusnya dia ucapkan seperti itu di depan umum pada perayaan Natal.” Bakal calon Wali Kota Mangatas Marulitua Silalahi.
"Togel empat angka, langsung kena pulak. Tak terasa sudah mau habis pula kan (habis masa jabatan). Bulan sembilan (2015) kita telah putus." - Hulman mengibaratkan kemenangannya di Pilkada 2010 saat membuka Sosialisasi Pasar Melanton Siregar di Sapadia Hotel, Desember 2014.
"Sudah saya lihat abang saya DL Sitorus. 500 ribu hektare tanahnya. 5 hektare saja usdah ngeri. 500 ribu hektare lengkap dengan PKS. Kalau saya, dari mana saya jadi wali kota? Dari tanah beliau. Sampai sekarang nggak pernah diberi lagi. Cuma kalau dipanggil harus cepat datang. Hahaha! Kalau pakai uang sendiri saya tidak mau. Berat. Bagaimana mengembalikan Rp 30 M?. Ya, kan? Karena kita pere-pere-nya (bebas biaya), maka pegawai kita jadi tenang-tenang. Kalau nggak? Kalau uangku. Minimal draw (seri). Hahaha!” - Hulman di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Siantar Barat, Februari 2015.
“Orang-orang di Siantar ini udah kritis, tapi bodoh. Seharusnya mereka bersyukur. Jadi, Siantar ini unik tapi bodoh. Jadi jangan terlalu banyak dengarkan omongan orang lain. Orang itu cuma bisa berteori saja.”  Hulman di Musrenbang Kecamatan Siantar Barat, Februari 2015.
T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar