Featured Video

Kamis, 16 Maret 2017

Selamat Datang MotoGP 2017


Perjudian Jorge Lorenzo, mimpi Valentino Rossi, pembuktian Maverick Vinnales, dan ambisi Marc Marquez. MotoGP 2017 menjanjikan musim yang seru. Bersiaplah!


Menoleh sedikit ke belakang, MotoGP 2016 akan dikenang sebagai salah satu musim terbaik dalam sejarah gelaran MotoGP. Sembilan pemenang berbeda muncul di sepanjang tahun (sebuah rekor baru), di mana empat di antaranya bahkan baru sekali merasakan podium tertinggi. Belum lagi drama-drama dan rivalitas sengit di setiap seri.

Musim 2016 bisa dibilang sebagai kelanjutan dari musim yang ekstra panas pada 2015, yang tentunya akan selalu diingat dengan persaingan antara Rossi vs Lorenzo + Marquez. Menyambut 2017, penggila MotoGP masih akan disuguhi tontonan menarik. Setidaknya begitu yang bisa diharapkan jika melihat sibuknya bursa transfer pebalap yang terjadi di musim dingin.

Dari 23 pebalap dalam entry list MotoGP 2017, lebih dari separuhnya berada di tim baru (termasuk yang dapat promosi setelah sebelumnya berkaga di Moto2). Yang menarik, perpindahan itu melibatkan nama besar. Ya, pemeran utamanya adalah Lorenzo ke Ducati dan Vinnales yang mulai menunggangi Yamaha.

Buat pencinta MotoGP, ada banyak cerita menarik untuk dikuti di musim baru ini. Sementara bagi pebalap, ini adalah musim untuk mencapai target, musim untuk membalas dendam, musim untuk mempertahankan sukses, dan musim untuk pembuktian kepantasan.

Satu hal yang banyak diprediksi terjadi di 2017 ini adalah bagaimana penghuni tiga besar akan mengalami perubahan. Sejak 2014 sampai 2016 cuma Marquez, Rossi, dan Lorenzo yang bisa berada di sana (meski dalam susunan yang berbeda-beda). Di tahun ini salah satu dari mereka akan terdepak. Dan yang akan menggantikan adalah, siapa lagi kalau bukan, Maverick Vinales.

Pebalap muda asal Spanyol itu sudah menunjukkan kalau dia memang rider potensial. Di beberapa sesi latihan pramusim yang sudah digelar, Vinales mencatat waktu tercepat. Kecepatan memang bukan segalanya di tes pramusim karena ada banyak instrumen dan simulasi yang juga harus diuji sebelum balapan sesungguhnya dimulai. Tapi tetap saja Vinales menunjukkan penampilan yang meyakinkan.

Vinales malah digadang-gadang akan menjadi penantang utama Marquez di musim ini. Sang juara dunia dapat banyak kedala di sesi latihan pramusim. Tapi Repsol Honda mungkin tidak terlalu khawatir, karena musim lalu situasinya nyaris sama dan pada akhirnya Marquez tetap jadi juara dunia.

Bagaimana dengan Rossi? Di usianya yang sudah 38 tahun, Rossi belum mau menyerah mengejar gelar juara dunianya yang ke sepuluh. Sayangnya kepergian Lorenzo tidak akan membuat dia mudah mewujudkan hal itu. Soalnya Vinales malah dianggap punya potensi untuk tampil lebih baik lagi di atas YZR-M1. 

Ada banyak faktor yang akan memengaruhi perjuangan Rossi musim ini. Berkaca pada persaingan yang ketat papan atas dan hasil tes pramusim, The Doctor jelas tidak akan menjalani musim yang mudah. 

Terkait Lorenzo, menyeberang ke Ducati adalah perjudian. Memang pabrikan asal Italia itu mengalami peningkatan performa dalam dua musim terakhir, termasuk kemenangan yang diraih Andrea Iannone di Austria pada 2016. Tapi, sebagaimana diakui sendiri oleh Luigi Dall'Igna, 2016 bukanlah musim Ducati untuk bertarung jadi juara dunia. Soal pebalap pindah dari Yamaha ke Ducati, semua ingat apa yang terjadi pada Rossi beberapa tahun lalu.

Dari barisan para rookie, ada empat pebalap yang akan unjuk kepantasan. Alex Rins di Suzuki Ecstar, Jonas Folger dan Johann Zarco bersama Yamaha Tech 3, serta Sam Lowes yang memperkuat Aprilia. Sebenarnya ada juga Karel Abraham yang membela Aspar, tapi dia bukan benar-benar pendatang baru karena pada 2011 sampai 2015 sempat membela tiga tim berbeda di MotoGP.

Selain persaingan di atas trek, hal menarik di musim 2016 adalah tentang bagiamana para tim mensiasati larangan penggunaan winglet di motornya. Maka motor-motor yang turun di beberapa tes pramusim muncul dengan wajah yang sedikit berbeda, di mana fairing jadi ajang modifikasi demi tetap bisa mengoptimalkan aerodinamis.

Sama seperti sejak 2010, tidak ada perubahan jumlah balapan di sepanjang tahun ini. Seri pembuka akan dilangsungkan di Qatar pada 26 Maret dan ditutup di Valencia di 12 November mendatang.

Tanpa mengecilkan pebalap lain (termasuk Dani Pedrosa dengan pengalaman 10 tahun di MotoGP), kompetisi menjadi juara dunia musim ini hanya akan melibatkan tiga sampai empat pebalap saja. Selain itu, tentunya ada harapan mucul kejutan-kejutan dan kehadiran wajh-wajah baru di atas podium, sebagaimana 2016 telah memberi kita tontonan yang seru.

Jadi, selamat menikmati musim baru MotoGP 2017. D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar