Featured Video

Jumat, 03 November 2017

Bos Repsol Honda Prihatin Lorenzo Jadi Korban "Team Order"


Bos tim Repsol Honda, Livio Suppo, mengaku dirinya termasuk pihak yang tidak setuju dengan adanya team order. Baginya, tindakan tersebut melanggar prinsip sportivitas meskipun tidak ada larangan dalam regulasi MotoGP.

Pernyataan Livio ini merujuk apa yang terjadi pada tim Ducati ketika berlangsungnya MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). Jorge Lorenzo ditengarai menjadi korban team order karena pebalap Spanyol tersebut harus membantu rekan setimnya,Andrea Dovizioso, yang sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa meraih gelar juara dunia MotoGP 2017.
Lima lap menjelang balapan berakhir, Lorenzo yang saat itu memimpin perlombaan bergerak melebar sehingga disalip Dovizioso yang berada di belakangnya. Alhasil, kemenangan tersebut membuat Dovizioso menunda pesta pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk mempertahankan gelar juara dunia sekaligus memaksa pertarungan akan berlangsung hingga seri terakhir di Valencia.
"Ini sulit. Dari sudut pandang tim saya memahami apa yang mereka (Ducati) lakukan, tetapi dari sudut pandang olahraga, dengan pebalap seperti Jorge, yang berjuang keras untuk mendapat kemenangan pertama bersama Ducati dan diminta membiarkan Dovi melewatinya. Saya senang karena bukan saya yang harus membuat keputusannya," ujar Livio seperti dilansir BolaSport.com dari AS.
Livio juga menegaskan bahwa dirinya dan tim Repsol Honda tidak akan melakukan hal yang sama.
"Ketika perbedaan (poin) di kejuaraaan sangat kecil, Honda tidak pernah melakukannya. Di sisi lain, ketika keunggulannya sangat besar, hal yang paling adil untuk dimainkan adalah tanpa menggunakan team order," imbuhnya.

Hal senada pun pernah diungkapkan Marquez yang menyebutkan bahwa tidak ada niatan dari timnya untuk melakukan team order pada seri pamungkas MotoGP musim ini.
"Di Valencia tidak ada team order dari Honda," ujar Marc Marquez seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Team order terbaik adalah agar Dani (Pedrosa) bisa menang di sana dan untuk itu dia harus memberikan 100 persen."
Marquez saat ini berada di puncak klasemen setelah mengumpulkan 282 poin, unggul 21 poin atas Andrea Dovizioso yang berada di posisi runner-up. Dengan satu seri tersisa, Marquez hanya perlu finis setidaknya di posisi ke-11 sedangkan bagi Dovi kemenangan di GP Valencia menjadi hal mutlak untuk menjaga peluangnya menjuarai MotoGP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar