Featured Video

Senin, 13 Juni 2011

AMIR ZARGAWI JUARA PERTAMA


Senin, 13 Juni 2011 02:33
TDS 2011 USAI
SOLOK, HALUAN – Amir Zargawi, pem­balap dari Azad University Iran keluar sebagai juara pertama Tour de Sing­ka­rak (TdS) 2011 yang berakhir di Dermaga Danau Singkarak, Minggu (12/6). Sedangkan untuk kategori pembalap Indonesia, keluar sebagai juara pertama adalah Agung Alisyahbana dari Prima Utama Pelatnas SEA Games.
Dari 9 etape dengan jarak tempuh 745 km, waktu yang diperlukan Amir Zargawi 17 jam, 52 menit 01 detik (17:52:01). Dengan catatan waktu tercepat tersebut, Amir Zargawi memdapatkan supremasi bergengsi balap sepeda berupa Yellow Jersey.
Sedangkan posisi juara kedua diraih Rahim Emami yang juga dari tim Azad University  Iran dengan waktu 17:52:17 dan untuk posisi ketiga juga pembalap dari Azad University Iran, Golakhour Pourseyedi dengan catatan waktu 54:13:51.
Untuk kategori pembalap Indonesia, keluar sebagai juara pertama adalah Agung Alisyahbana dari Prima Utama Pelatnas SEA Games dengan catatan waktu 18:04:39. Dengan demikian, Agung berhak mendapatkan jaket Red and White Jersey. Juara kedua dan ketiga ditempati Hari Fitrianto dan Tonton Susanto yang satu tim dengan Agung Alisyahbana.
Hari Fitrianto dengan catatan waktu 18:05:24 dan Tonton dengan waktu 18:07:33.
Kemudian untuk beregu, keluar sebagai juara pertama Azad Univer­sity Iran dengan catatan waktu 53:37:46. Juara kedua Team Hong­kong  China dan Prima Utama Pelatnas SEA Games menempati juara ketiga.
Untuk raja tanjakan (king of mountain)  dengan penghargaan Red Polka Dot Jersey, juga diambil Golakhour Pourseyedi dari Azad University Iran yang mengumpulkan 45 points. Posisi kedua dan ketiga juga dari Azad University Iran, yaitu Rahim Emami (44 points) dan Amir Zargawi (43 points).
Sedangkan untuk best sprinters (Green Jersey) dimenangkan Chan Jae Jang, pembalap dari Terengganu Pro Asia Cycling Team (TSG) dengan 18 points. Posisi kedua ditempati pembalap Indonesia Herwin Jaya dari PSN Surabaya (8 points) dan posisi ketiga juga ditempati pembalap Indonesia Projo Waseso dari UBK Malang (7 points).
Etape 7A dan 7B
Sementara itu dalam etape 7A (Padangpanjang-Danau Kembar) dengan jarak tempuh 109 km, keluar sebagai juara Golakhour Pourseyedi (Iran), juara kedua Amir Zargawi (Iran) dan juara ketiga Ki HoChoi (Hongkong China). Untuk kategori pembalap Indonesia sebagai juara pertama Dadi Suryadi (MDA), Tonton Susanto (UTM) dan Agung Alisyahbana (UTM).
Untuk Etape 7B (Danau Kem­bar-Singkarak), keluar sebagai juara  pertama Chan Jae Jang (TSG), juara kedua Projo Waseso (UBK Malang) dan juara ketiga Shih Hsin Hsio (ACT). Untuk kategori pemba­lap Indonesia, juara pertama Projo Waseso (UBK), juara kedua Rully Ibu Faroka (PPJ Bandung).
Pentas Roboh
Sementara itu, pada acara penye­rahan hadiah etape 7A di Danau Kembar, terjadi insiden yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Yaitu pentas atau panggung tempat penyerahan hadiah bagi pemenang rubuh.
Peristiwa itu terjadi saat Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Bupati Solok Syamsu Rahim sedang berada di atas pentas untuk foto bersama usai penyerahan hadah untuk para pemenang. Di saat itulah, tiba-tiba panggung bergoyang dan langsung rubuh. Tiga pembalap yang berada di rab pemenang juga ikut rubuh, namun mereka nampak lebih sigap sehingga tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solok, Jasman semula sempat mengelak bahwa pentas itu adalah buatan  Even Organizer. Namun keterangan Jasman ini dibanah langsung oleh Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I, Kem­budpar, Raseno Arya, bahwa pang­gung itu adalah buatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solok.
Wakil Gubernur Sumbar H. Muslim Kasim kepada Haluan tadi malam, mengharapkan peristiwa itu diambil hikmahnya saja agar Pemda Provinsi, Kota dan Kabupaten harus lebih siap untuk menyelenggarakan ivent internasional seperti ini. “Tak boleh ada yang dianggap sepele,” katanya.
Tour de Singkarak 2011 yang berlangsung sejak 6 Juni lalu, kemarin petang ditutup langsung oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata diwakili Dirjen Pema­saran Sapta Nirwandar. Dalam sambut­annya, Sapta menyatakan cukup puas atas terselenggaranya event ini dengan baik dan mendapat sambutan lua dri masyarakat Ranah Minang.
Ia menjelaskan Tour de Singka­rak tidak hanya difokuskan untuk olahraga, tetapi lebih kepada pariwi­satanya. “Sumbar ini adalah Swiss Hijaunya Eropa. Karena itu, daerah ini layak dipromosikan ke dunia luar,” katanya.
Tahun depan, Sapta berjanji akan terus meningkatkan kualitas pelak­sanaan TdS. Namun ia juga tidak lupa mengingatkan agar semua stake holder benar-benar ikut berperan serta dalam penye­lenggaraannya. Pihak swasta juga harus terlibat dan bisa membangun hotel di berbagai ota dan kabupaten di Sumatra Barat. (h/sam/sal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar