Featured Video

Rabu, 13 Juli 2011

Dua Jorong di Koto Hilalang Belum Tersentuh Listrik-Solok Haluan


SEJAK NEGARA MERDEKA
SOLOK, HALUAN — Seribu tiga ratus warga yang berada pada dua jorong di Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok seolah-olah masih merasa belum merdeka dan tetap terbelenggu keterbelakangan.
Pasalnya, sejak negara ini merdeka, 17 Agutus 1945 lalu hingga detik ini,  warga dua jorong di Koto Hilalang itu, yakni Jorong Koto Tingga dan Kapodas belum juga tersentuh jaringan listrik.

Padahal letak Nagari Koto Hilalang yang berpenduduk 3.100 jiwa dan tersebar di 5 jorong itu tergolong dekat dengan ibu kota Kabupaten Solok Arosuka dan dekat pula dengan dua kantor PT Peru­sahaan Listrik Negara (PLN), yakni PLN Rayon Solok dan PLN Ranting Kayuaro.
Namun demikian, 300 ke­pa­la keluarga yang tersebar di dua jorong tersebut cuma bisa gigit jari, melihat warga jorong tetangga mereka bisa menonton sinetron dan pertandingan sepak bola melalui siaran televisi karena sudah teraliri listrik PLN. Sebaliknya, seribu tiga ratus warga dua jorong tersebut di atas terus bergelap-gelap dengan lampu togok dan lampu petromak sebagai alat penerangan di malam hari.
Mereka pun tak bisa me­nonton program acara Tarung Dangdut yang disiarkan salah satu televisi swasta dan siaran berita serta acara hiburan lainya melalui layar kaca di rumah mereka masing-masing.
“Masyarakat kami sudah sejak lama mendambakan masuknya arus listrik PLN ke jorong kami,” tutur Kepala Jorong Koto Tingga Mursal Malin Sati didampingi Wali Nagari Koto Hilalang Yuliendra kepada Haluan di Arosuka, Selasa (12/07). Wali nagari Yuliendri menambahkan, bah­wa pihak pemerintahan nagari mewakili suara masyarakat kedua jorong terebut di atas, sudah pernah membuat surat kepihak PLN agar jaringan listrik bisa masuk ke dua jorong itu.
Namun, tambah Yuliendri, hingga saat ini mereka cuma mendapatkan jawaban klise dari pihak PLN. Yakni diminta menunggu dan terus bersabar, bersabar dan bersabar. Bela­kangan, kata Yuliendri, sejum­lah masyarakat di kedua jorong terebut yang tak sabar ingin segera menikmati arus listrik, terpaksa memasukkan jaringan dan arus listrik melalui biro listrik yang beroperasi di wilayah Solok.
Untuk bisa memasukkan jaringan dan memasok arus listrik tersebut, masyarakat harus membeli kabel listrik sendiri dan memasang instalasi listrik buatan melalui biro terebut. Namun, pemasangan arus listrik tersebut bukan tanpa resiko. Akibat ulah angin kencang yang berhembus di wilayah kabupaten Solok bela­kangan ini, telah menyebabkan sejumlah tiang listrik yang terbuat dari kayu yang dipa­sang masyarakat, roboh ber­tumbangan karena diterjang angin kencang.
Kondisi itu, kata Wali nagari Yuliendri, berpotensi mendatangkan bahaya bagi masyarakat, berupa sengatan arus listrik.
“Oleh karena itu, atas nama masyarakat Nagari Koto Hilalang, kami mohon pihak PLN sesegera mungkin mema­sukkan jaringan arus listrik ke dua jorong tersebut sesuai prosedur yang berlaku,” papar­nya. (h/ris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar