Featured Video

Senin, 04 Juli 2011

Payakumbuh Kehabisan Bensin


SPBU TANJUANG PATI ANTRE


Baru beberapa hari lalu kelangkaan bensin di Kabupaten Limapuluh Kota, maka Minggu (3/7), giliran Kota Payakumbuh dihadapi temuan serupa. Beberapa unit SPBU, terpantau kehabisan stok bensin.
Payakumbuh - Singgalang Pantauan Singgalang, ‘penyakit’ krisis bensin yang sering berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain tersebut, membuat pengendara dan konsumen kecewa. Diantara SPBU yang kehabisan bensin sepanjang Ming gu (3/7), SPBU Parit Rantang. “Bensin habis, dari tadi lai,” ujar petugas SPBU setempat di Payakumbuh.
Berbeda jauh dari SPBU di Kota Payakumbuh. SPBU Tanjuang Pati yang sebelumnya dihadapi krisis stok, Minggu (3/7) aktivitas jual-belinya terpantau kembali normal. Kendati demikian, pengendara tetap kecewa akibat antrian panjang. “Abih lo waktu 1 jam dek antri boli bensin mah, (habis pula waktu satu jam lantaran antri beli bensin)” ungkap Meddy Sulhendi, seorang pengendara di Tanjuang Pati.
Banyak pihak berharap, petugas maupun pemilik SPBU tidak mencoba-coba untuk ‘bermain’. “Kita harapkan sekali, bensin itu lebihd ahulu dijual kepada pengendara. Bukan kepada pedagang ketengan. Kita tidak melarang pedagang ketengan beli bensin. Tapi, perlu aturan yang harus dijalankan petugas SPBU,’ ujar Sekdakab Limapuluh Kota Resman Kamars.
Herannya, menurut sejumlah pengendara, bensin sering habis di Payakumbuh dan Limapuluh Kota saja. Padahal, daerah lain seperti Padang dan Bukittinggi, tidak terlalu acap benar kasus tersebut ditemukan. “Ada apa ya? Kalau kendaraan milik warga Payakumbuh-Limapuluh Kota banyak dari daerah lain, rasanya tidak juga. Tapi, kenapa bensin begitu cepat habisnya,” ungkap mereka.
Beberapa aktivis di Luhak Limopuluah menilai, persoalan kelangkaan bensin terjadi akibat lemahnya pantauan pemerintah. Sehingga, dengan sendirinya timbul asumsi ada permainan di balik kelangkaan bensin. “Pemerintah, tugasnya memikirkan rakyat. Disaat rakyat terpekik membeli bensin di SPBU, Pemerintah dimana,” tanya Habib.
Dia berharap, pemerintah daerah mesti lebih serius lagi menata pola dan tata cara penjualan bensin dengan aturan. “Kapan perlu, kumpulkan seluruh pengusaha SPBU itu. Duduk semeja dan cari tahu, kenapa bensin sering habis. Kalau alasan stok terlambat datang, kenapa hari ini saja?,” tegas dia.
(bayu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar