Featured Video

Selasa, 16 Agustus 2011

Leo Bikin Bangga Sawahlunto-Juara Matematika Tingkat Dunia


Sawahlunto, Singgalang
Sawahlunto punya banyak generasi muda berprestasi yang mengharumkan nama daerah. Bahkan, Juleo Nobel Pratama mampu mengukir prestasi dunia. Pria yang akrab dengan panggilan Leo itu, jadi kebanggaan keluarga dan daerah.
Dia menjadi juara IV perorangan dan juara III Group, dalam International Mathematics Competition (IMC) atau lomba matematika internasional.
Lomba berlangsung di Bali yang diikuti 28 negara. Turut jadi peserta sejumlah pelajar dari Amerika, Jerman, Korea, Singapura, Cina dan lainnya.
Sebelum terjun ke ajang itu, Leo dan kawan-kawan mengikuti training center (TC) di Jakarta selama 40 hari.
Leo ikut lomba di Bali, 18-23 Juli. “Hasil perjuangan tak mengecewakan,” kata Leo.
Juleo Nobel Pratama tercatat sebagai siswa SMPN 1 Sawahlunto kelas IX.
Indonesia yang mengikutkan 20 pelajar di kejuaraan itu, hanya tiga pelajar dari Sumatra yang dipanggil Kementerian Pendidikan Nasional.
Dua peserta lain dari Sumatra, Venessa Ambar Sutandar (SMP Darma Yudha, Riau) dan Albertus Ari Setyo Prabono (Jambi). Kontingen Indonesia mayoritas didominasi pelajar di Jawa, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat.
Leo merupakan anak pasangan Nurhalim-Nurmalida. Nurhalim dikenal sebagai pelaut. Leo sejak kecil sudah memperlihatkan kecerdasan. Dia selalu juara umum sejak SD hingga SMP.
Bahkan sebelum memperkuat Indonesia ke lomba matematika internasional tersebut, Leo juga turun pada olimpiade matematika nasional di Medan. Juga pernah membela Sumbar di Makasar.
Lantaran keikutsertaan Leo pada berbagai kejuaraan nasional, akhirnya dia ditarik Kementerian Pendidikan Nasional untuk bergabung dengan tim nasional.
Leo kemarin didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sawahlunto, Deswanda dan Kepala SMPN 1 Sawahlunto Dasrial, menghadap Wakil Walikota Erizal Ridwan di Balaikota.
Wakil walikota mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Leo. Bagi Erizal, prestasi Leo luar biasa.
Erizal mengingatkan Leo untuk terus belajar dan jangan cepat berpuas diri. “Gapailah prestasi yang lebih baik,” kata Erizal, seraya juga meminta Leo untuk menyeimbangkan ilmu pengetahuan dengan ketakwaan. “Jangan lupa shalat.”
Wakil walikota bertanya pada Leo soal cita-cita. “Saya ingin jadi ilmuwan,” kata dia.
Leo ingin kuliah di ITB, namun dia yakin akan tersandung biaya. Menurut Erizal, Leo tak perlu memikirkan biaya pendidikan itu. “Pemerintah akan membantu,” kata Erizal.
Atas prestasi yang diraihnya, Leo menerima uang Rp8 juta dari Diknas Sawahlunto. (subandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar