Featured Video

Selasa, 18 Oktober 2011

LELANG PEMBONGKARAN BALAIKOTA SEPI PEMINAT


PADANG, HALUAN—Lelang terbuka untuk pembongkaran gedung baru balaikota di Kompleks Balaikota Padang Jalan M Yamin, Senin (17/10) gagal terlaksana dan sepi peminat.
Sebab dari 14 peminat yang mendaftarkan diri, tak satu pun yang melakukan penawaran. Kondisi itu, membuat panitia pelaksana yang bekerja sama dengan Balai Lelang Padang, terpaksa menghentikan proses lelang.

“Dari 14 peminat sebe­lumnya, setelah dilakukan pema­paran se­muanya menarik diri dan tidak melakukan penawaran sama sekali,” kata ketua panitia lelang, Afrizal BR kepada Haluan Senin (17/10).
Menurut Afrizal, penyebab tidak adanya penawaran adalah peminat tak mau menanggung resiko, jika puing atau material gedung yang akan dirubuhkan menimpa dan merusak ba­ngunan kios penampungan yang ada di bawahnya.
Pernyataan Afrizal dikuat­kan oleh Kabag Perlengkapan, Ferri E Rinaldy yang menam­bahkan bahwa para peminat meminta pemerintah mem­bongkar terlebih dahulu satu blok pasar penampungan yang ada.
“Jika permintaan tersebut dipe­nuhi, maka pelaksanaan lelang bisa dilanjutkan. Tapi ji­ka lelang dipaksakan, peme­nang tak mau menanggung ganti rugi jika material puing menimpa kios tersebut,” im­buhnya.
Kengototan peminat lelang untuk membuka atau mem­bongkar kios darurat menurut Afrizal dan Ferri, selain untuk menghindari reruntuhan ma­terial puing, juga untuk me­mudahkan alat berat masuk ke lokasi pembongkaran.
Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Kota Pa­dang, Syahrul mengatakan, untuk proyek pembongkaran gedung baru tersebut, Pemko Padang telah menetapkan pagu dana sebesar Rp180 juta. Dan peme­nang akan diketahui jika proses lelang selesai.
“Dengan gagalnya lelang tahap pertama, kami akan mengupayakan dilakukannya lelang tahap kedua. Agar pem­bongkaran bisa segera dilakukan dan areal tersebut bisa dibangun dengan kios penampungan tambahan,” imbuhnya.
Pantauan Haluan, kebera­daan gedung dengan empat lantai tersebut memang sudah sangat meng­kha­watirkan. Selain kon­disinya yang rusak parah dihan­tam gempa, juga sebagian ma­terial telah menggelantung di ujung bangunan.(h/ted)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar