Featured Video

Kamis, 08 Desember 2011

2012, BANK NAGARI BUAT GEBRAKAN Kampung KUR untuk Usaha Mikro


Pada tahun 2012 Bank Nagari akan mendirikan Kampung Kredit Usaha Rakyat (KUR) di seluruh 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Saat ini, baru terdapat dua Kampung KUR, yakni di Pasar Batusangkar dan Pasar Alai Padang.
“Program ini dimaksud kan melayani usaha mikro. Keberadaan mereka patut dibina untuk pengembangan ekonomi kerakyatan di Sum bar,” jelas Direktur Pemasar an Bank Nagari, Indra We diana kepada wartawan di Padang, Rabu (7/12).
Menurut Indra, sektor UMKM patut diperhitungkan karena punya potensi yang sangat besar dalam ekonomi kerakyatan. Mereka ini ber gerak di bidang pertanian, perdagangan, home industry serta sektor lainnya. Melihat potensi tersebut pihaknya optimis, bahwa dengan pe nyaluran program KUR, sektor tersebut dapat terberdayakan.
Penyaluran KUR oleh Bank Nagari hingga November 2011 mencapai Rp362 miliar, dengan jumlah nasabah sebanyak 11.010 nasabah. Penyaluran KUR dan jumlah nasabah pada posisi November 2011 lebih besar ketimbang posisi yang sama pada 2010, penyaluran KUR sekitar Rp71 miliar dan jum lah nasabah 1.700 orang.
Dikatakan, dari penyaluran KUR per November 2011 sebanyak Rp362 miliar, sebanyak 67 persen nasa bahnya adalah peminjam KUR di bawah Rp20 juta.
Indra mengatakan, bahwa sasaran KUR bukan nominal, namun banyaknya nasa bah. Oleh karena itu pihak nya menargetkan de ngan nasabah sebanyak-banyak nya.
Indra juga menjelaskan, saat ini pihaknya fokus pada KUR Syariah. Sedangkan KUR konvensional untuk usaha mikro dihentikan se mentara waktu. Dengan ada nya kebijakan itu usaha mik ro yang mendambakan mo dal KUR dialihkan ke KUR Syariah, kecuali untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hal itu diberlakukan sejak Oktober 2011, dengan tujuan ingin memperbesar bidang syariah, dari sektor-sektor riil.
Indra yakin, dengan kebijakan itu dan memberda yakan usaha mikro, maka sektor itu akan makin me nguat. Setidaknya, optimis me itu tergambar dari rata-rata Non Performing Loan (NPL) baik konvensional dan syariah sekitar 0,8 persen. Padahal, sebelumnya Bank Nagari memperkirakan, NPL akan mencapai 3 persen, ternyata dalam perjalanan nya hanya 0,8 persen.
Rendahnya NPL, katanya, hal itu karena meningkatnya kinerja petugas KUR, dan aktif jemput bola mencari nasabah dan menjemput tagihan kepada nasabah.
Reward
Sejalan dengan mening katnya kinerja dalam program KUR, beberapa cabang, kata Indra, berhasil merea lisasikan NPL mencapai 0 persen, yakni Bukittinggi, Sijunjung, Lubuk Sikaping, Sawahlunto, Muara Labuh, Pulau Punjung, Tapus. Untuk itu pihaknya akan memberikan reward kepada pe tugas KUR berprestasi. (008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar