Featured Video

Kamis, 08 Desember 2011

Jangan Nodai Pantai Padang


Padang, Singgalang
Pantai Padang, terutama Pantai Purus nan indah, belakangan begitu ramai dikunjungi. Apalagi, ketika sore atau jelang maghrib tiba, kawasan objek wisata tersebut, terlihat penuh sesak.
Ironisnya, saat azan bersahutan dari Masjid Al Kamil, tak jauh dari pantai tersebut, ternyata para pengunjung terutama yang berada di dalam payung ceper, seolah ‘bersahut-sahutan’ pula dengan pasangan mereka.
“Ini yang sangat kita sayangkan. Jangan nodai Pantai Purus atau Pantai Padang yang indah itu. Soalnya, pengunjung atau pun penyedia payung sendiri, seolah tak mau mengerti dengan kondisi saat maghrib tersebut,” sebut Ilham, salah seorang pengunjung pantai itu, yang segaja datang berlibur ke Padang membawa keluarganya.
Dari rantau, katanya kepada Singgalang, Rabu (7/12), sebenarnya dia sudah mendengar cerita miring di lokasi objek wisata dimaksud. Kondisi demikian, katanya, kontan tidak seiring tatkala Pemko Padang berusaha menjadikan ibukota provinsi ini menjadi kota yang religius.
“Coba bayangkan, sedang siang hari dalam matoari tagak saja, pengunjung berpasangan kadangkala tak lagi malu berpelukan di depan umum. Apalagi, bila di tempat tertutup,” ucap Ilham.
Padahal, penikmat Pantai Padang secara umum, sudah datang dari berbagai kabupaten/kota, termasuk provinsi tetangga. Hal itu dapat dilihat dari kendaraan yang parkir, banyak seri plat nomor kendaraan dari luar Sumbar. Artinya, menurut Ilham, potensi Pantai Padang itu cukup bagus bila dikembangkan lebih apik lagi. Apalagi kini, penginapan seperti munculnya hotel-hotel berbintang, sudah cukup banyak.
“Kita sebagai urang awak, tentu menginginkan pengunjung sebanyak-banyaknya datang ke Padang. Makanya, kepada Pemko Padang agar lebih jeli dan selektif lagi dalam menata dan mengembangkan objek wisatanya. Termasuk membenahi Pantai Padang, agar nyaman dikunjungi wisatawan,” harap Ilham. (409)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar