Featured Video

Jumat, 23 Maret 2012

Nyepi, Umat Muslim di Bali Solat Jumat dengan Kawalan Pecalang


Denpasar Umat muslim di Bali Jumat (23/3/2012) siang ini mendatangi masjid dan musalla terdekat untuk melaksanakan ibadah solat Jumat. Sudah ada kesepakatan antar umat beragama, tokoh adat dan pemerintah yang memperbolehkan umat muslim untuk ke masjid.

Pantauan detikcom di kawasan Jimbaran, umat muslim sudah mulai mendatangi masjid sekitar pukul 12.00 Wita. Meski jumlahnya tidak seperti pada hari biasanya, namun masjid di kawasan ini tetap dipadati jamaah.

Namun ada yang berbeda dalam ibadah jumat saat nyepi hari ini, jamaah yang datang didata oleh pecalang (petugas keamanan desa adat) seperti nama, alamat dan tempat tinggal di Bali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Pendataan dilakukan karena salah satu teroris yang bernama Anang yang tewas ditembak di jl Danau Poso no 99 X Sanur tinggal di kawasan Jimbaran. "Ini untuk pendataan saja pak," kata seorang pecalang kepada detikcom di depan masjid di Jimbaran jl Uluwatu Jimbaran, Bali.

Di lokasi, Petugas keamanan desa adat (pecalang) juga ikut mengamankan berjalannya solat Jumat yang berlangsung saat hari nyepi pada Jumat (23/3/2012). Petugas pecalang yang lengkap dengan baju warna hitam fariasi dengan warna putih (poleng) dengan HT ditangan setia mengawal para jamaah yang datang ke masjid-masjid di kawasan Jimbaran, Kuta Selatan, Bali.

Mereka berjaga disetiap sudut dan gang di beberapa kawasan tempat berlangsungnya solat jumat. Para pecalang juga mengarahkan para warga menuju lokasi sembahyang terdekat.

Sekadar diketahui, seluruh forum lintas agama di Bali mengeluarkan seruan bersama untuk menyukseskan pelaksanaan Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1934 yang jatuh pada Jumat 23 Maret 2012.

Seruan bersama itu diantaranya memperbolehkan umat muslim untuk sembahyang Jumat di masjid atau musalla terdekat dengan jalan kaki, dan tidak diperboleh menggunakan pengeras suara.

Seruan bersama lintas agama ditandatangani Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, Keuskupan Denpasar, Walubi Bali, Matakin Provinsi Bali dan beberapa organisasi keagamaan lainnya.



(gds/mad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar