Featured Video

Jumat, 27 April 2012

Peternak Babi Diultimatum


Sejumlah peternak babi di Jorong Ophir, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat diultimatum hingga 30 April, untuk menghentikan aktivitasnya.

Batas waktu itu  kata Wali Nagari Koto Baru F Dt R Mangkuto, didampingi Wali Jorong Zainal Abidin, Kamis (26/4), berdasarkan kesepa­katan rapat dengan Muspika, ninik mamak, dantokoh mas­yarakat bersama enam perwa­kilan peternak babi 17 April lalu.
Isi kesepakatan yang telah ditandatangani  bersama itu, sebut Mangkuto, agar menu­tup usaha ternak babinya di Jorong Ophir hingga batas waktu yang telah ditentukan. Jika tidak diindahkan, pe­merintahan nagari akan me­nempuh upaya lain dan ber­koordinasi dengan Pemkab Pasbar untuk menghentikan ternak babi tersebut. “Sebaik­nya ternak babi warga itu dibawa ke tempat lain sebe­lum tanggal jatuh tempo kesepakatan,” katanya.
Dijelaskan Dt Mangkuto dan Zainal Abidin, umumnya ternak babi itu berada pada pemukiman warga yang meng­akibatkan warga menjadi resah dengan limbah tinjanya. Apalagi usaha ternak babi itu tidak sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat
“Untuk itu secara persuasif dalam rapat telah kita sam­paikan kepada peternak, kalau ingin beternak kan masih banyak usaha ternak lain, seperti ternak ayam, itik, ikan, sapi, kerbau, dan lain nya,” lanjutnya
Mata Pencarian
Sementara itu, Ny Tungkir keberata dengan kesepakatan penutupan usaha ternak ba­binya sesuai itu. “Beternak ini usaha dan mata pencarian kami sejak tahun 1990. Kalau ditutup keluarga kami dengan apa dinafkahi, bahkan kami akan mengalami kerugian yang tidak sedikit,” katanya
Meskipun dia sudah tahu diberi waktu sampai tanggal 30 April, dia tetap meminta kepada jajaran pemerintahan nagari, atau pun Pemkab Pasbar  agar usaha ternaknya tak ditutup.
“Jika memang harus pu­nya mengurus perizinan, atau standar pengaman limbah ternak sesuai standar keseha­tan, kami akan penuhi. Toh selama ini limbah ternak kami aman dan tidak pernah meresahkan warga sekitar­nya,” tuturnya. (h/nir)

1 komentar:

  1. menutup usaha ternak babi hanya karena limbahnya adalah pekerajaan yang kurang bijaksana. Satu satunya cara adalah pemeliharaan ternak babi yang organik, bebas bau, bebas limbah, ramah lingkungan dan bersih, silahkan kunjungi blog saya di ternakorganic.blogspot.com

    homgor

    BalasHapus