Featured Video

Selasa, 08 Mei 2012

ANAK MEDAN GASAK PSMS DI PADANG

SEMEN PADANG KOKOH DI PUNCAK KLASEMEN



Semen Padang sukses melakoni laga kandang ketiganya dengan me­nga­lahkan juru kunci, PSMS Medan 3-0, Senin (7/5). Dua gol yang bersarang ke gawang tim asal Kota Medan itu justru disa­rang­kan anak Me­dan yang ki­ni berlabuh di Padang, Fer­dinand Sinaga. Selain mengantar­kan timnya kokoh di puncak klasemen In­donesian
Premier League (IPL), dua gol itu juga mengantarkan mantan bomber Persiwa Wamena sebagai El Pichichi-nya IPL dengan koleksi 12 gol.

Bertarung di hadapan 20-ribuan pendukung di homebase, Stadion H Agus Salim, seperti biasa, Semen Padang langsung menggebrak. Dua menit pertarungan berjalan. Fer­dinand Sinaga yang jebolan pemain Timnas SEA Games 2011 lalu itu, sudah mampu mengancam gawang PSMS Medan yang dikawal Decky Ardian. Namun bola yang dilesak­kannya masih mampu ditepis penjaga gawang tim asal Medan tersebut.
Sayangnya, setelah itu, Semen Padang seperti dihadapkan tembok kokoh PSMS Medan yang dikoor­dinir sang kapten, Vagner Luis. Beberapa kali upaya menerobos ke kotak terlarang selalu mental. Semen Padang yang tampil tanpa bomber Edward Wilson Junior yang terkena sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning, mengubah strategi.
Sejak pertengahan babak perta­ma, beberapa pemain yang punya kemampuan tendangan jarak jauh mulai melakukan spekulasi. Este­ban Viscarra, Yu Hyunkoo mengam­bil peran tersebut. Upaya ini mulai menyibukkan palang pintu terakhir PSMS Decky Ardian. Ia harus jatuh bangun menjaga kepe­rawanan gawangnya pada pertan­dingan yang berlangsung malam hari itu.
Kebuntuan itu-pun pecah. Keti­ka pertandingan sudah memasuki waktu tambahan, 45+1, sang Kap­ten, Elie Aiboy mengeksekusi bola mati di sisi kiri pertahanan tim Ayam Kinantan. Bola yang dikirim ke depan gawang, mental ke tengah.
Esteban Viscarra yang berdiri bebas mengontrol bola dan menen­dang ke arah  kanan gawang PSMS. Tendangan yang tak begitu keras itu gagal di antisipasi Decky, 1-0 untuk keunggulan tuan rumah yang tak berubah hingga jeda.
Pada paroh waktu kedua, skuad asuhan Fabio Lopez mulai mem­perlihatkan permainan ofensif dengan memanfaatkan tiga penye­rang mereka. Julio Alcorse hampir saja membuat timnya menya­makan skor, andai saja sepak­kannya tidak mampu diaman­kan Jandia Eka Putra.
Ferdinand Sinaga akhirnya membuat seisi stadion bergemuruh pada menit 63. Memanfaatkan kesalahan kapten PSMS Vagner Luis dalam mengamankan bola, pria asal Medan ini sukses mencuri bola dan dengan tenang mence­ploskan bola ke sudut kiri gawang PSMS.
Empat menit jelang laga usai kembali Ferdinand mampu mence­tak gol ke 12 nya musim ini melalui tendangan penalti. Sebelumnya Ferdinand diganjal oleh bek PSMS Sutrisno, yang memaksa wasit Nopendri menunjuk titik putih. Harus mengulang dua kali, akhirnya Ferdinand sukses mengeksekusi tendangan penalti tersebut. Skor 3-0 tetap tidak berubah hingga akhir pertandingan.
Pelatih kepala PSMS Medan Fabio Lopez mengakui keunggulan Semen Padang dibanding timnya. “Semen Padang memang lebih baik dibanding kami. Di samping itu gol pertama dari Vizcarra di babak pertama sedikit menurunkan perfor­ma tim,” terangnya.
Sementara pelatih SP Suhat­man Imam bersyukur atas hasil yang diraih anak asuhnya. Kem­balinya bek tangguh David Ngan Pagbe diakui menambah motivasi Ellie Aiboy Cs.
“Meski staminanya masih belum fit 100 persen, namun Pagbe merupakan pemain yang mampu mengorganisir lini pertahanan SP. Selain itu dia juga unggul dalam bola-bola atas. Tanpa Pagbe sudah pasti lini belakan kami timpang,” tukasnya didampingi manejer tim Asdian.
Selanjutnya Laskar Bukit Inda­rung akan berlaga menghadapi tim asal Medan lainnya Pro Duta pada Piala Indonesia yang akan dihelat Kamis (10/5) mendatang di GOR Haji Agus Salim Padang.
Kesurupan
P­ertandingan yang dime­nangkan tuan rumah ini juga diwarnai kesuru­pan yang dialami salah satu kelompok pendukung Semen Pa­dang. Setidak­nya, dua perempuan pendukung tak sadarkan diri dan terus meronta-ronta. Sejumlah rekannya, coba mem­berikan tindakan. Sayangnya, upaya itu tak membuahkan hasil kendati pertan­dingan telah usai. Dua korban kesurupan ini hingga berita diturun­kan masih dalam pengawasan rekan-rekannya di secretariat kelompok pendukung tim Kabau Sirah itu. (h/rio)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar